Pendakian Gunung Rinjani sangat digemari para petualang, mulai domestik hingga mancanegara. Pesonanya yang indah dan medan menantang wajib dicoba para pendaki. Kaldera yang luas, ditambah danau segara anakan yang melingkar kebiruan membuat siapapun tergiur untuk mendaki gunung tertinggi di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.
Gunung Rinjani adalah gunung berapi tertinggi ke-2 di Indonesia dengan tinggi 3.726 mdpl dan masuk dalam jajaran 7 summit Indonesia. Gunung Rinjani termasuk gunung favorit para pendaki gunung karena keindahan pemandangannya di sepanjang jalur pendakian.
Gunung Rinjani terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani memang erat kaitannya dengan Legenda Dewi Anjani yang dipercaya masyarakat setempat. Tapi kini bahas jalur pendakiannya guys!
Dengan waktu normal pendakian sekitar 4-5 hari, ada tiga jalur pendakian Gunung Rinjani yang bisa dipilih, yaitu :
- Jalur pendakian via Sembalun
- Jalur pendakian via Senaru
- Jalur pendakian via Torean
- Jalur pendakian via Aik Berik
- Jalur pendakian via Timbanuh
Banyak para pendaki biasanya naik via Sembalun dan turun lewat Senaru, begitu pula sebaliknya.
Transportasi ke Basecamp Sembalun :
Ada berbagai alternatif cara ke basecamp Sembalun, yaitu :
- Dari Jakarta via Darat : Naik kereta tujuan Stasiun Lempuyangan Jogja, kemudian lanjut kereta ke Stasiun Banyuwangi Baru, lanjut ke Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk Bali. Dari Gilimanuk naik bus ke Pelabuhan Padang Bai dan naik kapal tujuan Pelabuhan Lembar. Dari Lembar naik minibus ke Mataram. Dari Terminal Mandalika Lombok naik minibus jenis elf yang biasanya transit di Pasar Aikmel. Dari pasar tersebut dilanjutkan pick up ke Sembalun.
- Dari Bandara International Lombok : Naik bus Damri sampai pool Mataram. Dilanjutkan dengan engkol atau angkutan umum khas Lombok hingga Desa Aikmel dan mencari transportasi ke Desa Sembalun.
Info & Tips :
- Tarif Ferry Padang Bai - Lembar ± Rp.50.000 (4 jam) ; mini bus Lembar - Mataram ± Rp.20.000 ; Mataram - Sembalun ± Rp. 15.000 (1 jam) ; pick up Aikmel - Sembalun ± Rp.25.000.
- Tarif Bus Damri - Mataram ± Rp.30.000 ; engkol Mataram - Sembalun ± Rp. 20.000 - Rp.30.000.
- Jika ingin lebih nyaman bisa charter mobil di Bandara Lombok yang akan mengantar hingga pos pendakian Sembalun dengan tarif ±Rp.500.000 berkapasitas 7 - 8 orang. Bisa juga sewa mini bus dengan tarif ±Rp.700.000, bisa muat hingga 15 orang. Waktu perjalanan sekitar 3 jam.
- Saat perjalanan pulang, dari Senaru tidak ada angkutan umum, jadi harus naik ojek untuk diantar ke lokasi perlintasan engkol atau elf tujuan mataram. Tarif ojek ± Rp.25.000, tarif engkol ±Rp.30.000 (3 jam)
- Jika ingin menyewa kendaraan untuk ke Mataram, bisa mencari sewa mobil di tourist information atau homestay terdekat.
Peta Jalur Pendakian Gunung Rinjani :
Pendakian Gunung Rinjani
Basecamp - Pos 1
Jalur pendakian Gunung Rinjani awalnya melewati persawahan dan ladang penduduk. Sejauh mata memandang hanya ada padang rumput yang dikelilingi oleh perbukitan. Jika melakukan pendakian siang hari, sebaiknya menggunakan pelindung kepala dan membawa cukup air agar tidak dehidrasi.
Padang Savana |
Hingga sampai di pos 1, jalur hanya berupa padang rumput yang luas dan panas, namun cukup menyejukkan mata. Setelah melewati sebuah jembatan dengan air yang sudah kering dengan petunjuk arah menuju ke pos 1, menunjukkan pos 1 sudah dekat.
Pos 1 - Pos 2
Dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu yang cukup lama. Pendakian Gunung Rinjani sedikit menanjak, dan sesekali melewati rerimbunan pohon yang bisa digunakan untuk beristirahat dari panas menyengat. Ada shelter yang bisa digunakan untuk melepas lelah di tengah padang rumput yang luas.
Pos 2 berada di dekat jembatan. Pos 2 bisa digunakan untuk camp, karena lokasinya luas, datar dan ada sumber air. Ada juga toilet yang sengaja dibangun di sekitar Pos 2. Hal itu karena jalur pendakian dari awal masih berupa padang savana yang terbuka.
Pos 2 - Plawangan
Dari pos 2 ke Plawangan lumayan jauh dan sangat menguras tenaga. Jalur pendakian Gunung Rinjani terus menanjak dengan medan tanah padat bercampur batu besar. Minimnya pepohonan juga semakin menambah berat pendakian. Untuk ke Plawangan harus melewati 7 bukit yang teduh namun sangat melelahkan.
Pemandangan di jalur Pendakian |
Ketika sampai di dekat sungai, ada shelter dekat gua untuk beristirahat. Setelah itu, jalur pendakian Gunung Rinjani masih tetap dengan trek menanjak berupa tanah padat dan berdebu hingga tiba di Plawangan.
Plawangan adalah pos terakhir di Gunung Rinjani sebelum summit. Segara Anakan sudah tampak menawan disini. Kawasannya terbuka dan banyak para pendaki yang mencari tempat untuk membangun tenda di sepanjang kawasannya.
Tempat camp terbaik adalah lanjut naik mengikuti jalur pendakian ke arah kiri. Di area itu dekat dengan sumber air dan dekat dengan jalur menuju Segara Anakan, alias jalur pintu Senaru. Disana, puncak Gunung Rinjani tampak menjulang dengan lerengnya yang bergaris indah.
Plawangan - Puncak Gunung Rinjani
Summit ke puncak Gunung Rinjani baik dilakukan pada dini hari untuk mendapat sunrise. Trek pendakian ke Puncak Rinjani berupa pasir padat berbelok-belok. Tak sampai satu jam, akan tiba di batas vegetasi yang berupa pasir.
Di area ini, angin berhembus kencang bercampur dengan hawa dingin, serta rawan badai malam. Batuan besar jarang ditemukan untuk berlindung dari badai. Namun semakin naik ke atas, batuan yang cukup panjang dan lebar bisa untuk berlindung.
Trek Berpasir yang Panjang |
Selanjutnya trek berpasir dengan pasir yang lebih tebal siap menyambut. Trek berpasir ini cukup panjang dan menguras tenaga. Jadi jangan lupa untuk membawa logistik yang mencukupi. Berbeda dengan trek pasir Gunung Semeru yang lurus menanjak, ada dua tikungan yang harus dilalui untuk menuju Puncak Gunung Rinjani.
Disini, pemandangan lereng Gunung Rinjani tampak indah. Bunga edelweiss tumbuh di lereng sebelah kiri dan Segara Anakan di sebelah kanan yang tampak mempesona. Setelah melewati sebuah batu besar, puncak Gunung Rinjani sudah semakin dekat.
Sesampainya di puncak, tampak deretan pegunungan Taman Nasional Gunung Rinjani, segara anakan dengan air kebiruan dan Segara Muncar. Segara Muncar merupakan kaldera kering yang letaknya berseberangan dengan Segara Anak. Baca : Legenda Dewi Anjani dan 10 Misteri Gunung Rinjani.
Dari kejauhan tampak juga Gunung Agung, gunung tertinggi di Pulau Bali yang tampak kecil di antara lautan awan. Puncak adalah titik terakhir pendakian Gunung Rinjani, sekaligus menjadi tempat berkumpulnya para pendaki untuk beristirahat sembari menikmati alam.
Plawangan - Segara Anakan
Tidak dibutuhkan waktu lama untuk kembali ke Plawangan. Trek berpasir memudahkan untuk turun lebih cepat, walaupun sangat berdebu. Untuk turun via Senaru, perjalanan akan dilanjutkan turun ke Segara Anakan lebih dahulu.
Ada jalan turun kekiri di Plawangan untuk ke Segara Anak. Jalur ini cukup curam, berupa bebatuan dikelilingi pepohonan lebat. Setelah sampai di bawah bukit, jalur mulai rapat dan landai, menandakan hampir tiba di Segara Anak.
Danau Segara Anakan |
Danau Segara Anak Gunung Rinjani memiliki ketinggian 2.010 mdpl. Area danau segara anakan menjadi angin segar setelah lelah melewati beberapa tantangan pendakian Gunung Rinjani. Danau yang tenang yang dibatasi tebing-tebing kokoh menciptakan panorama alam yang luar biasa. Baca : Terbius 9 Danau Indah di Pegunungan Indonesia.
Disini menjadi tempat yang tepat untuk mendirikan tenda, karena pemandangan danau cocok untuk bersantai sekaligus melepas lelah. Di danau ini, siapapun bisa memancing, berenang, memasak dan mencari air untuk perbekalan. Ada sumber mata air di sekitar danau segara anakan dan ada juga sumber air panas yang kerap digunakan pendaki untuk berendam.
Disini menjadi tempat yang tepat untuk mendirikan tenda, karena pemandangan danau cocok untuk bersantai sekaligus melepas lelah. Di danau ini, siapapun bisa memancing, berenang, memasak dan mencari air untuk perbekalan. Ada sumber mata air di sekitar danau segara anakan dan ada juga sumber air panas yang kerap digunakan pendaki untuk berendam.
Cheers... "Power Rangers Team" |
Segara Anakan - Pos 2 Senaru
Jalur turun lewat pintu Senaru memang harus turun ke Danau Segara Anakan, lalu kembali mendaki melewati bukit-bukit yang membatasi danau. Selepas dari area Danau Segara Anak, panorama alam Rinjani yang indah masih menjadi sajian, membuat rasa malas belum terlalu terasa.
Di sepanjang jalur pendakian, Segara Anak masih tampak jelas dengan latar puncak Rinjani, membentuk bentangan alam yang indah. Ada kalanya ketika baru memulai perjalanan turun, rasanya menjadi malas pulang.
Selepas dihibur dengan panorama indah sebagai lambaian selamat tinggal, sampailah pada awal penderitaan. Jalur kembali menaiki bukit dalam hutan rimbun. Ini adalah pendakian turun layaknya mengulang trek pendakian Gunung Rinjani lagi.
Selepas dihibur dengan panorama indah sebagai lambaian selamat tinggal, sampailah pada awal penderitaan. Jalur kembali menaiki bukit dalam hutan rimbun. Ini adalah pendakian turun layaknya mengulang trek pendakian Gunung Rinjani lagi.
Perjalanan melipir tebing adalah trek yang paling melelahkan karena harus kembali naik lagi untuk turun ke pintu Senaru. Medannya berupa batu-batu besar dengan pagar besi panjang sebagai pembatas.
Bukit Penyesalan |
Ketika sampai di atas, maka akan tampak bukit lagi yang harus didaki dengan trek yang sama, lumayan menguras tenaga. Pemandangan di sekitar perjalanan akan membayar semua kelelahan hingga sampai ke puncak bukit terakhir.
Sampai di puncak bukit terakhir akan tampak bukit teletubbies. Di lokasi yang dipenuhi bebatuan dan rumput ini, bisa juga mendirikan tenda di beberapa titik datar.
Perjalanan turun cukup curam, untuk menuju ke pos 2 Senaru, jalur dikelilingi oleh pepohonan besar dan harus melewati akar-akar pohon yang mencuat keluar dari dalam tanah dan membentang di sepanjang jalur.
Pos 2 Senaru - Basecamp
Perjalanan turun ke basecamp Pendakian Gunung Rinjani via Senaru dari Pos 2, jalur sudah landai. Hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di pintu masuk jalur pendakian Senaru. Di pintu Senaru ada warung dan gubuk untuk melepas lelah dan mengisi perut lapar setelah pendakian panjang.
Pintu Senaru |
Tips Pendakian Gunung Rinjani via Sembalun - Senaru :
- Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
- Untuk ke rinjani wajib melakukan registrasi secara online melalui website maupun aplikasi eRinjani.
- Batasan kuota pendaki gunung Rinjani : Sembalun (150 orang), Timbanuh (100 orang), Senaru (150 orang), Aik Berik (100 orang). Perhari hanya 500 orang yang diijinkan mendaki Gunung Rinjani.
- Untuk pendakian yang aman dan nyaman bisa menggunakan paket pendakian Gunung Rinjani atau ikut pendakian bersama komunitas pecinta alam.
- Guide dan porter bisa dicari di area basecamp, tetapi sebaiknya booking dari jauh hari sebelum pendakian.
- Sebaiknya memulai pendakian pagi hari karena saat cuaca cerah, jalur pendakian awal yang berupa padang perbukitan sangat panas.
- Taati tiga rambu di jalur pendakian, yaitu : Merah (rawan dan tidak boleh lama-lama di jalur), Kuning (boleh bertahan sesaat sambil berfoto tapi tidak boleh terlalu lama) dan Biru (aman dan bisa digunakan berkemah).
- Lokasi camp yang strategis ada di Pos 2, Plawangan dan Segara Anakan yang terdapat sumber air.
- Waspadai badai di area lereng Gunung Rinjani. Jika badai, hentikan pendakian atau berlindung sementara di balik bebatuan lebar di sepanjang lereng.
- Berhati-hatilah saat naik, berada di puncak maupun saat turun. Hindari melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kecelakaan.
- Jalur turun dari Plawangan ke Segara Anakan cukup curam, harus berhati-hati.
- Jangan mengotori area Segara Anakan dan mencemari sumber air di sana karena memiliki fungsi vital bagi pendaki maupun masyarakat sekitar (sasak).
- Perjalanan turun dari Segara Anakan ke Senaru sebaiknya dimulai pagi hari karena trek sangat panjang. Persiapkan fisik dengan baik karena ini akan menjadi perjalanan turun yang naik dan akan menghabiskan banyak tenaga.
- Bawa sampah turun. Jangan mengotori area Gunung Rinjani maupun melakukan vandalisme.
Estimasi waktu pendakian Gunung Rinjani :
Jalur Pendakian
|
Ketinggian (mdpl)
|
Waktu Tempuh
|
Gerbang Sembalun – Pos 1
|
1.156 – 1.300
|
2 jam
|
Pos 1 – Pos 2
|
1.300 – 1.500
|
2.5 jam
|
Pos 2 – Pos 3
|
1.500 – 1.800
|
2.5 jam
|
Pos 3 – Plawangan
|
1.800 – 2.639
|
5.5 jam
|
Plawangan – Puncak Rinjani
|
2.639 – 3.726
|
6 jam
|
Plawangan – Segara Anak
|
2.653 – 2.008
|
4 jam
|
Segara Anak – Plawangan Senaru
|
2.008 – 2.639
|
5 jam
|
Plawangan Senaru – Pos 3
|
2.639 – 2.000
|
4 jam
|
Pos 3 – Pos 2
|
2.000 – 1.500
|
4 jam
|
Pos 2 – Pos 1
|
1.500 - 915
|
1 jam
|
Pos 1 – Gerbang Senaru
|
915 - 601
|
1 jam
|
Informasi Pendakian Gunung Rinjani via Sembalun :
- Tinggi : 3.726 mdpl
- Tipe : Gunung berapi maar (aktif)
- Wilayah : Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Kawasan : Taman Nasional Gunung Rinjani
- Letusan Terakhir : November 2015 (Gunung Barujari Segara Anak)
- Puncak : Puncak Rinjani, Puncak Orplas, Puncak Tusuk Gigi.
- Kawah : Kawah Gunung Barujari, Kaldera Segara Muncar.
- Sumber Mata Air : Pos 2, Plawangan Sembalun, Segara Anak, Plawangan Senaru.
- Camp Ideal : Pos 2, Plawangan Sembalun, Area Danau Segara Anak.
- Durasi Pendakian Normal : 4 - 5 hari.
- View Gunung : Gunung Agung.
- Wisata Sekitar : Taman Wisata Pusuk Sembalun, Bukit Kondo N Savana Propok.
- Lokasi Basecamp Garung : Jl. Raya Sembalun Lawang, Sembalun, Sembalun Lawang, Lombok Timur, Sembalun Lawang, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Bar. (Map : Klik Disini)
- Kontak Basecamp Garung : @gunungrinjani_nationalpark / 081 128 3939
- Simaksi : Rp. 5.000/orang/hari (biasa) ; Rp. 7.500/orang/hari (hari libur). Untuk wisatawan asing Rp. 150.000/orang/hari (biasa) ; Rp.250.000/hari/orang (hari libur)