Makam Bung Karno Blitar, Destinasi Andalan Berbalut Sejarah dan Edukasi

Siapa yang tak mengenal Soekarno? Bapak Proklamator, Presiden pertama Republik Indonesia yang dikenal sebagai penyambung lidah rakyat dan telah berperan penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia di masa penjajah?. 

Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Soekarno meninggal tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Kota Blitar, Jawa Timur. Kawasan Makam Bung Karno yang menjadi andalan Kota Blitar ini dilengkapi dengan Museum dan Perpustakaan Nasional yang ada dalam satu kawasan. Perpustakaan Nasional terletak tepat sebelah selatan Makam Bung Karno di Jl. Kalasan, Kelurahan Bendogerit, Blitar.

Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno

Perpustakaan Nasional Bung Karno diresmikan pada tanggal 3 Juli 2004 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Dinamakan Perpustakaan Proklamator Bung Karno karena adanya keinginan yang kuat dalam mengembangkan Nasionalisme Indonesia di masa depan terutama di dalam menghadapi ideologi liberalisme yang pasti akan menghampiri bangsa ini. 

Kegandrungan akan sosok Bung Karno dengan pemikiran dan cita-citanya yang sangat luar biasa dalam meletakkan fondasi bagi kehidupan kebangsaan Indonesia. 

Berbagai aktivitas yang dipusatkan di Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai salah satu pusat kajian tentang Nasionalisme Indonesia. Tujuan utamanya adalah berusaha mewujudkan gagasan agar rakyat indonesia yang datang berkunjung, berziarah ke Makam Bung Karno dapat diajak untuk mewarisi, mengkaji, merenung, mereaktualisasikan cita-cita dan pemikiran Bung Karno serta pemahaman yang memadai tentang sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Perpustakaan Bung Karno Blitar menyediakan berbagai koleksi yang sangat  bermanfaat bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, hingga umum. 

Berikut koleksi di Perpustakaan Bung Karno :

• Koleksi Khusus : Menyediakan koleksi karya Bung Karno, biografi, tulisan orang lain tentang Bung Karno, buku yang pernah dibaca Bung Karno dan karya-karya pejuang bangsa.
• Koleksi Umum : Menyediakan koleksi karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu murni, ilmu terapan (teknologi), olahraga & kesenian, kesusastraan, sejarah dan geografi.
• Koleksi Referensi : Menyediakan buku-buku rujukan, antara lain: ensiklopedia, kamus, peraturan perundang-undangan, bibliografi, atlas, almanak, buku pintar, indeks, dll.
• Koleksi Anak Remaja : Menyediakan koleksi anak remaja dari berbagai subjek disiplin ilmu.
• Koleksi Terbitan Berkala (serial) : Menyediakan koleksi tercetak sumber berkelanjutan antara lain: majalah, surat kabar, tabloid, buletin, jurnal dan terbitan serial lainnya. 
• Koleksi Langka : Menyediakan sumber informasi berupa naskah kuno atau manuskrip.
• Koleksi Memorabilia : Terdapat foto-foto, lukisan, patung, benda-benda peninggalan Bung Karno, uang kuno bergambar Bung Karno, koper dan jas.
• Koleksi Multimedia : Menyediakan sumber informasi berupa bahan pandang dengar (audio visual) antara lain : kaset, CD, VCD dan DVD.
• Koleksi Sumber Elektronik (E-Resources) : Menyediakan berbagai bahan perpustakaan digital online seperti jurnal, ebook dan karya-karya referensi online lainnya. Antara lain EBSCO, Westlaw, Engage Learning, Sage, ALA, ISERS, Proquest, Cambridge, IGI Global, dll. Juga menyediakan koleksi digital offline antara lain : film Bung Karno, pidato Bung Karno dan film dokumenter Bung Karno. 

Selain menyediakan banyak koleksi, Perpustakaan Nasional Bung Karno juga menyediakan berbagai fasilitas layanan penunjang seperti ruang baca, ruang diskusi, ruang audio visual, ruang belajar mandiri, study carrel, OPAC (Online Public Access Catalog), internet, wifi/hotspot, multimedia, ruang e-resources, relief, aula, mushola dan amphitheater.

Dinding relief di kawasan wisata makam Bung Karno Blitar berisi perjalanan hidup Bung Karno sejak masa muda, masa perjuangan dan masa tua yang membentang di tepi kolam yang memanjang dari perpustakaan ke arah makam. 

Lengkapnya berbagai koleksi di Perpustakaan Nasional, ruang perpustakaan yang nyaman dan suasana tenang merupakan daya tarik tersendiri bagi pelajar maupun mahasiswa di Blitar untuk meluangkan waktu mengunjungi perpustakaan nasional ini. Jika ingin lebih dekat dengan perpustakaan nasional ini, siapapun bisa menjadi anggota dengan mengisi Formulir Pendaftaran Online UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno atau datang langsung ke bagian keanggotaan

Museum Bung Karno dan Lukisan Hidup

Museum Bung Karno ada di gedung A Barat. Di dalam museum terpajang benda-benda peninggalan Bung Karno sejak kecil hingga akhir hayatnya. Ada juga koleksi seperti lukisan Bung Karno, peninggalan Bung Karno, uang seri Bung Karno tahun 1964, serial lukisan dan foto-foto Bung Karno. 

Salah satu lukisan Bung Karno di dalam museum terkenal dengan sebuah misteri. Lukisan ini dari depan tampak biasa-biasa saja namun jika diperhatikan dengan seksama, atau dilihat dari samping, lukisan ini bergerak, berdenyut-denyut dengan sendirinya seolah hidup. Hal ini tak jarang membuat wisatawan bertanya-tanya serta mencari hal lebih jelas tentang sosok proklamator kebanggaan bangsa ini.

Selain dilengkapi dengan Perpustakaan Nasional dan Museum, di area wisata Makam Bung Karno juga terdapat Gong Perdamaian, sebuah Gong berukuran raksasa dengan gambar bola dunia di bagian tengah yang dikelilingi simbol-simbol agama dan dikelilingi bendera 116 negara. 

Gong perdamaian dunia yang ada ini ditetapkan masyarakat internasional yang tergabung dalam World Peace Gong sebagai sarana persaudaraan dan pemersatu umat manusia. 

Makam Bung Karno

Makam Bung Karno Blitar didesain dengan arsitektur khas Jawa yaitu bangunan Joglo. Bergaya Jawa Timur yang dikombinasi dengan gerbang candi Bentar. Selain itu di kompleks makam dilengkapi dengan Gapura Agung, Masjid dan Bangsal. Lokasi makam dan Museum Bung Karno cukup dekat dari pusat kota. Papan penunjuk arah cukup jelas untuk menuju ke lokasi karena merupakan wisata di Blitar yang paling populer. 

Kawasan Makam Bung Karno Blitar tidak pernah sepi dari pengunjung yang berziarah dari berbagai daerah. Bukan hanya wisatawan, tak jarang para pejabat juga ziarah di pusara Presiden pertama Republik Indonesia ini. Makam Bung Karno terbilang teduh, berada di bangunan Jawa, dikelilingi pepohonan yang membuatnya tetap sejuk. 

Tidak perlu bingung jika lupa membawa bunga tabur saat ziarah karena di sekitar Makam Bung Karno ada beberapa warga yang menjual bunga tabur untuk peziarah. Peziarah terbuka untuk segala kalangan dan untuk berziarah juga tidak ada syarat khusus, yang penting sopan.

Lokasi ziarah selain makam Bung Karno yang bisa dikunjungi di Blitar yaitu makam Adipati Aryo yang merupakan pendiri kota Blitar dan juga Pasanggrahan Djojodigdan, tokoh perjuangan yang makamnya dikenal dengan makam gantung.

Istana Gebang  

Selain Perpustakaan Bung Karno, wisata tentang seni budaya bisa dilihat di rumah masa kecil Bung Karno, Istana Gebang. Rumah ini berada di Jl. Sultan Agung Blitar, sekitar 2 kilometer dari Makam Bung Karno.

Di area Istana Gebang setiap tanggal 6 Juni diselenggarakan haul dan kesenian yang selalu didatangi banyak pengunjung. Acara tahunan yang selalu digelar adalah Grebeg Pancasila. Di dalam Istana Gebang terdapat peninggalan-peninggalan Bung Karno seperti perabotan rumah yang artistik, hingga mobil Bung Karno.

Ref : Perpustakaan Proklamator Bung Karno