Pendakian Gunung Agung menjadi wisata alam yang cukup populer di Bali, disamping Gunung Batur. Menawarkan pendakian yang menantang, tidak sembarang pendaki boleh mendakinya. Itulah kenapa pendakian ke gunung di Bali ini wajib menyewa guide.
Gunung Agung merupakan merupakan salah satu gunung keramat di Indonesia, tepatnya di Pulau Dewata. Dengan ketinggian 3.142, Gunung Agung menjadi gunung tertinggi di Bali. Masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa Gunung Agung adalah tempat bersemayam dewa-dewa dan di gunung ini juga terdapat istana dewata.
Gunung Agung terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem – Bali. Gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan dalam. Kawah aktif ini masih mengeluarkan asap dan uap air.
Ada beberapa jalur pendakian Gunung Agung, yaitu :
- Pendakian via Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kab. Karangasem.
- Pendakian via Pura Pasar Agung dari Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
- Pendakian via Budakeling lewat nangka.
Jalur pendakian lewat Pura Besakih adalah pendakian yang umum digunakan karena akan mengantar ke puncak tertinggi 3.142 mdpl. Sedangkan pendakian lewat pura Pasar Agung, walaupun tempo pendakian lebih cepat, tetapi tidak sampai ke puncak tertinggi. Dengan puncak berketinggian 2.850 mdpl, jalur ini sudah tidak pernah dilewati pendaki lagi.
Transportasi ke Pura Besakih
- Dari Semarapura : Menggunakan angkutan umum (bemo). Sampai di Kecamatan Rendang, turun di gerbang masuk pura kemudian jalan ke kompleks Pura Besakih.
- Dari Klungkung : Naik bemo atau mini bus tujuan Besakih.
- Dari Timur Bali (Tirta Gangga, Candidasa atau Amed) : Bisa mengambil jalan pedalaman yang lebih kecil dari Karangasem yang akan membawa hingga perempatan antara Besakih dan Klungkung di Rendang, kemudian belok kanan untuk ke Pura Besakih.
Info & Tips :
- Selain transportasi umum bisa menggunakan kendaraan pribadi, taxi meter atau charter kendaraan yang ada banyak di Bali.
- Bemo dan mini bus dari Klungkung sering berangkat pada pagi hari. Disarankan ganti bemo di Rendang, pertengahan Klungkung dan Besakih.
Peta Pendakian Gunung Agung via Pura Besakih
Sejak Mei 2009 siapapun yang mendaki Gunung Agung lebih disarankan memakai jasa guide karena banyaknya peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa pendaki. Selain itu karena gunung ini disucikan, sehingga mendakinyapun tidak bisa sembarangan dan lebih baik menggunakanjasa guide. Guide lokal akan mengurus perijinan di pos polisi dekat Pura Besakih sebelum melakukan pendakian.
Pendakian Gunung Agung
Pura Besakih - Pos 1
"Tim 68" di Depan Pura Besakih |
Pendakian Gunung Agung dimulai dari pelataran Pura Besakih. Jalur berupa aspal dalam beberapa meter, sebelum berubah menjadi tanah padat yang mulai menanjak ketika memasuki area hutan.
Pos 1 biasa disebut Pelinggih 1, berada di ketinggian 1.513 mdpl. Disini guide akan sembahyang. Bagi yang tidak ikutan, bisa beristirahat sejenak.
Pos 1 - Pos 2
Meski awalnya menanjak konstan, lambat laun jalur pendakian Gunung Agung semakin full tracking berupa tanah padat pada jalan setapak. Sepanjang perjalanan trek terus menanjak tanpa bonus. Bahkan ada sebuah tali panjang yang membantu untuk naik di trek yang sulit didaki tanpa bantuan tali.
Pos 2 atau Pelinggih 2, berada di ketinggian 1797 mdpl, tempat ini bisa untuk camp. Guide biasanya akan menyalakan dupa untuk berdoa disini sejenak.
Pendakian Gunung Agung ke Pos 3 memiliki trek yang lebih panjang dengan akar-akar pohon besar yang bisa menjadi pijakan. Akar-akar pohon lebih mendominasi, sehingga pendakian terasa semi-semi memanjat yang tentunya sangat menguras tenaga.
Pos 3 berada di ketinggian 2.110 mdpl. Disini ada petunjuk arah ke Tirta Giri Kusuma. Sumber air ini adalah mata air suci tertinggi di Bali. Masyarakat mengambil airnya untuk keperluan adat keagamaan.
Dari Pos 3, jalur pendakian Gunung Agung masih sama, menanjak dan sedikit berpasir, meski pasirnya tidak sebanyak saat ke Pos 3. Pos 4 berada di ketinggian 2.388 mdpl, merupakan area terbuka yang cukup untuk 4 tenda kapasitas 4 orang.
Pos 5 sudah nampak dari Pos 4, karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Pos 5 berada di ketinggian 2.571 mdpl, berupa area terbuka dan lapang, cukup untuk mendirikan 5-7 tenda, meski pada beberapa titik, kontur tanahnya miring.
Pos 2 - Pos 3
Pos 3 berada di ketinggian 2.110 mdpl. Disini ada petunjuk arah ke Tirta Giri Kusuma. Sumber air ini adalah mata air suci tertinggi di Bali. Masyarakat mengambil airnya untuk keperluan adat keagamaan.
Pos 3 - Pos 5
Pos 5 sudah nampak dari Pos 4, karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Pos 5 berada di ketinggian 2.571 mdpl, berupa area terbuka dan lapang, cukup untuk mendirikan 5-7 tenda, meski pada beberapa titik, kontur tanahnya miring.
Pos 5 - Puncak Gunung Agung
Jalur pendakian ke puncak Gunung Agung berlanjut dengan trek berupa bebatuan besar, melipir tebing. Di tengah perjalanan di bawah kaki tebing ada sebuah pura kecil, tempat untuk sembahyang umat Hindu.
Selepas pura kecil, pendakian dilanjutkan dengan melipir bukit dengan medan batuan yang cukup terjal. Trek seperti ini akan terus berlanjut hingga sampai tepat di bawah kaki puncak Gunung Agung.
Selepas pura kecil, pendakian dilanjutkan dengan melipir bukit dengan medan batuan yang cukup terjal. Trek seperti ini akan terus berlanjut hingga sampai tepat di bawah kaki puncak Gunung Agung.
Melipir Tebing bebatuan |
Sampai nya di atas, area terbuka dan tampak lereng Gunung Agung gagah menjulang. Selepas batas vegetasi ini, jalur pendakian Gunng Agung menjadi full batuan dan kerikil. Trek seperti itu yang akan mengantar sampai ke puncak, atap tertinggi di pulau Bali.
Di sepanjang pendakian ke Puncak Pertama ini tampak pemandangan yang indah, termasuk Danau Batur. Trek pendakian ini cukup curam dan licin, jadi tetaplah fokus dengan jalur. Puncak 1 dengan ketinggian 2.946 mdpl ada di atas lereng batuan ini.
Berjalan lagi dari Puncak 1 ke Puncak 2 berketinggian 3.035 mdpl, mulai tampak gunung-gunung seperti Gunung Rinjani dan Gunung Raung. Berjalan lurus lagi, sampailah di puncak tertinggi Gunung Agung.
Di sepanjang pendakian ke Puncak Pertama ini tampak pemandangan yang indah, termasuk Danau Batur. Trek pendakian ini cukup curam dan licin, jadi tetaplah fokus dengan jalur. Puncak 1 dengan ketinggian 2.946 mdpl ada di atas lereng batuan ini.
Berjalan lagi dari Puncak 1 ke Puncak 2 berketinggian 3.035 mdpl, mulai tampak gunung-gunung seperti Gunung Rinjani dan Gunung Raung. Berjalan lurus lagi, sampailah di puncak tertinggi Gunung Agung.
Medan Menuju Puncak |
Puncak Gunung Agung |
Tips Pendakian Gunung Agung :
- Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
- Lebih baik menggunakan guide lokal. Tarif guide di sekitar Pura Besakih sekitar Rp.700.000 (negosiasi) per 4 orang, tergantung dimana akan menyewa jasa guide.
- Hindari pendakian saat upacara keagamaan. Jika ada proses upacara keagamaan di Pura Besakih dan Pura Pasar Agung, batalkan niat untuk mendaki dan sebaiknya mencari tahu lebih dahulu tentang jadwal upacara adat – keagamaan di pura Besakih atau Pasar Agung.
- Hindari membawa makanan yang terbuat dari daging sapi sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat di sekitar Gunung Agung karena sapi atau lembu bagi umat hindu sangat disakralkan.
- Cukupkan perbekalan air karena pendakian Gunung Agung cukup berat dan memakan waktu sekitar 7 jam untuk naik. Di Gunung Agung sedikit terdapat mata air dan beberapa sumber air tidak boleh diambil karena disakralkan jadi seakan-akan tidak ada sumber air di sepanjang perjalanan. Inilah fungsi guide yaitu untuk sembahyang sekaligus mengambilkan air.
- Perhatikan cuaca. Jika cuaca sedang hujan, trek yang berbatu akan licin terutama saat summit ke puncak.
- Minimnya tempat camp, mulailah pendakian malam atau dini hari karena pendakian yang tepat adalah tektok.
- Dikenal mistis dan keramat, jangan pernah meninggalkan teman dalam pendakian.
- Untuk pendakian yang lebih aman dan nyaman, bisa menyewa jasa guide pendakian gunung Agung atau ikut pendakian bersama komunitas pecinta alam.
- Jangan merusak dan mengotori kawasan gunung dengan membuat sampah sembarangan dan vandalisme.
Estimasi Waktu Pendakian Gunung Agung :
- Pura Besakih – Pos 1 : 1 jam
- Pos 1 - Pos 2 : 2 jam
- Pos 2 - Pos 3 : 3 jam
- Pos 3 - Pos 4 : 1 jam
- Pos 4 - Pos 4 : 1 jam
- Pos 5 - Puncak 1 : 1 jam
- Puncak 1 - Puncak 2 : 30 menit
- Puncak 2 - Puncak Gunung Agung : 30 menit
Informasi Pendakian Gunung Agung via Pura Besakih :
- Tinggi : 3.142 mdpl
- Tipe : Stratovolcano
- Wilayah : Kabupaten Karangasem, Bali.
- Letusan Terakhir : Juli 2018
- Puncak : Puncak 1, Puncak 2, Puncak Gunung Agung
- Nama Kawah : Kawah Gunung Agung
- Sumber Mata Air : Tirta Giri Kusuma
- Camp Ideal : Pos 3, Pos 5
- Durasi Pendakian Normal : 2 hari.
- View Gunung : Gunung Rinjani, Gunung Batur, Danau Batur, Pantai Sanur, Kepulauan Nusa Penida
- Wisata Sekitar : Pura Besakih, Pura Pasar Agung, Padang Bunga Kasna.
- Lokasi Start Point Besakih : Desa Besakih, Rendang, Besakih, Rendang, Besakih, Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali 80863 (Map : Klik Disini)
- Kontak : 085 330 893837
- Simaksi : Rp. 25.000/orang (lokal) ; Rp.100.000/orang (asing)