Tanah Lot Bali. Tanah Lot merupakan salah satu Tempat Wisata Pantai di Bali yang menyuguhkan pemandangan indah pantai dan matahari terbenam, sehingga Tanah Lot menjadi tempat favorit bagi para wisatawan.
Selain wisatawan domestik, wisatawan mancanegara tak jarang merasakan suasana istimewa di tempat ini sehingga Tanah Lot menjadi terkenal hingga ke mancanegara.
Selain wisatawan domestik, wisatawan mancanegara tak jarang merasakan suasana istimewa di tempat ini sehingga Tanah Lot menjadi terkenal hingga ke mancanegara.
 |
| Sunset Pura Tanah Lot |
Tanah Lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, sekitar 13 km di sebelah selatan Kota Tabanan, Bali. Rute ke pantai Tanah Lot, dari Bandara Ngurah Rai bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan kendaraan bermotor. Jaraknya sekitar 30 km di sebelah barat kota Denpasar dan sekitar 43 km dari kawasan wisata pantai Kuta.
 |
| Pura Tanah Lot |
Tanah Lot Bali bisa dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki dan jaraknya hanya sekitar 100 meter dari bibir pantai bila air laut sedang surut. Di awal jalan masuk Tanah Lot banyak terdapat art shop yang menawarkan produk kerajinan lokal dan barang lainnya yang menarik. Selain itu terdapat kedai minuman dan makanan.
 |
| Pasar Seni |
Ada dua pura di Tanah Lot Bali yang dibangun di tempat yang berbeda. Satu di atas bongkahan batu besar, satu di atas tebing menjorok ke laut yang menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan yang merupakan tempat pemujaan dewa penjaga laut.
Di bagian bawah terdapat sebuah gua kecil yang didalamnya ada ular yang merupakan dari penjaga pura. Menurut legenda, ular tersebut adalah penjelmaan dari selendang pendiri pura yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali bernama Dang Yang Nirartha. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
 |
| Pura Batu Bolong |
 |
| Ular Suci di Gua Bawah Pura |
Legenda Tanah Lot Bali
Menurut Legenda di Bali, Tanah Lot didirikan pada abad-15 oleh Pedanda Hindu bernama Bawu Rawuh atau Danghyang Nirarta yang berasal dari Majapahit. Danghyang Nirarta yang menganut ajaran Hindu berhasil menguatkan kepercayaan masyarakat tentang agama Hindu.
Seorang pemimpin suci tempat itu yang bernama Bendesa Beraban merasa tersaingi karena banyak pengikutnya menjadi pengikut Danghyang Nirarta, kemudian Bendesa Beraban menyuruh Danghyang Nirarta meninggalkan tempat itu.
Danghyang Nirarta menyanggupi namun sebelum meninggalkan Tanah Lot dia mengerahkan segala kekuatannya dan memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Seorang pemimpin suci tempat itu yang bernama Bendesa Beraban merasa tersaingi karena banyak pengikutnya menjadi pengikut Danghyang Nirarta, kemudian Bendesa Beraban menyuruh Danghyang Nirarta meninggalkan tempat itu.
Danghyang Nirarta menyanggupi namun sebelum meninggalkan Tanah Lot dia mengerahkan segala kekuatannya dan memindahkan bongkahan batu besar ke tengah pantai dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Wisatawan bisa menyaksikan orang Bali bersembahyang di Pura Tanah Lot saat hari raya Odalan setiap 210 hari sekali yang jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepat pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir.
 |
| Hari Raya Odalan |
Ada beberapa tempat di Tanah Lot Bali yang bisa dinikmati :
- Sunset Terrace : Salah satu tempat di Tanah Lot yang tepat untuk menciptakan suasana ketika sunset berlangsung. Wisatawan dapat bersantai sambil menikmati panorama Pura Tanah Lot ketika air laut pasang. Selain itu bisa menyaksikan bulan purnama di malam hari dan tenggelamnya matahari.
- Batu Bolong : Pura Batu Bolong berlokasi 100 meter dari Pura Enjung Galuh dimana batu yang menjorong ke laut berlubang di tengahnya. Merupakan tempat yang sering digunakan untuk menggelar upacara Melasti.
- Enjung Galuh : Berdampingan dengan Pura Jero Kandang tepatnya di batu karang yang menjorok ke laut. Didirikan untuk memuja dewi kemakmuran, Dewi Sri Shakti.
- Cultural Park : Surya Mandala tempat untuk pagelaran kesenian, pameran dan konferensi. Kesenian yang digelar setiap hari adalah tari kecak.
- Pasar Seni : Pasar yang menjual berbagai jenis oleh-oleh khas Bali.
 |
| Sunset Terrace |
Tips wisata di Tanah Lot Bali :
- Ular suci yang berada di goa di bawah Pura Tanah Lot sangat jinak namun tidak boleh diganggu karena ada menyebut racunnya 3 kali lebih kuat dari ular cobra.
- Wisatawan tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam lingkungan pura yang ada di seluruh kawasan Tanah Lot.
- Karena merupakan kawasan suci, lebih baik berpakaian sopan, tidak berkata kasar dan melakukan tindakan yang tidak senonoh.
- Saat ada ritual keagamaan diharapkan tertib terutama dalam memfoto agar tidak mengganggu jalannya ritual.
- Termasuk pantai laut selatan, diharapkan berhati-hati jika bermain di sekitar pantai.