Gunung Slamet merupakan gunung berapi tertinggi ke-2 di Jawa setelah Gunung Semeru dengan tinggi 3.428 mdpl. Nama Gunung Slamet
selama ini memang menunjukkan suatu keagungan dan itu tidak lain karena
adanya asal usul dan berbagai cerita kuno yang beredar di masyarakat.
Selain menampilkan pesona alam yang indah, konon ada mitos dan kisah misteri Gunung Slamet yang dipercaya oleh masyarakat sekitar maupun pendaki yang pernah mendaki di gunung tertinggi di Jawa Tengah ini.
Selain menampilkan pesona alam yang indah, konon ada mitos dan kisah misteri Gunung Slamet yang dipercaya oleh masyarakat sekitar maupun pendaki yang pernah mendaki di gunung tertinggi di Jawa Tengah ini.
Gunung Slamet |
Gunung Slamet adalah yang pertama dari 10 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah. Berada di perbatasan kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Banyaknya misteri yang beredar membuat Gunung Slamet dicap sebagai salah satu gunung angker oleh para pendaki.
Asal Usul Gunung Slamet
1. Nama Gunung Slamet
Asal-usul nama Gunung Slamet diambil dari bahasa Arab yang artinya membawa selamat. Sedangkan dalam bahasa Sunda, Gunung Slamet biasa disebut dengan Gunung Agung.
Oleh masyarakat sekitar, Gunung Slamet - sesuai namanya dipercaya membawa berkah, keselamatan dan ketentraman. Nama Slamet diberikan karena gunung ini dipercaya tidak pernah meletus besar meski kondisinya tidak pernah diam.
Oleh masyarakat sekitar, Gunung Slamet - sesuai namanya dipercaya membawa berkah, keselamatan dan ketentraman. Nama Slamet diberikan karena gunung ini dipercaya tidak pernah meletus besar meski kondisinya tidak pernah diam.
2. Baturaden dan Pancuran Tujuh
Masyarakat sekitar mempercayai asal - usul Gunung Slamet yang ditemukan oleh seorang pangeran dari negeri Rum-Turki bernama Syeh Maulana Maghribi yang merupakan salah seorang penyebar agama Islam di Jawa.
Konon saat fajar menyingsing, Syeh Maulana melihat cahaya misterius menjulang di angkasa yang membuatnya tergerak untuk menyelidiki. Pangeran ditemani oleh ratusan pengawal dan pengikut setianya, Haji Datuk. Mereka berlayar ke arah cahaya tersebut.
Setelah sampai di Gresik, Jawa Timur, cahaya itu tiba-tiba muncul di sebelah barat, lalu mereka pun berlayar ke arah barat dan tiba di pantai Pemalang, Jawa Tengah. Di Pemalang, Syeh Maulana bersama Haji Datuk berjalan ke selatan sambil menyebarkan agama Islam. Saat cahaya melewati daerah Banjar, Syeh Maulana menderita gatal di seluruh tubuh dan sulit disembuhkan. Hingga ketika sholat malam, pangeran mendapat ilham untuk pergi ke Gunung Gora.
Setelah sampai di Gresik, Jawa Timur, cahaya itu tiba-tiba muncul di sebelah barat, lalu mereka pun berlayar ke arah barat dan tiba di pantai Pemalang, Jawa Tengah. Di Pemalang, Syeh Maulana bersama Haji Datuk berjalan ke selatan sambil menyebarkan agama Islam. Saat cahaya melewati daerah Banjar, Syeh Maulana menderita gatal di seluruh tubuh dan sulit disembuhkan. Hingga ketika sholat malam, pangeran mendapat ilham untuk pergi ke Gunung Gora.
Di Gunung Gora, pangeran menyuruh Haji Datuk meninggalkannya dan menunggu di suatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap dan ternyata di daerah tersebut terdapat sumber air panas dengan tujuh buah pancuran. Di lokasi inilah Syeh Maulana berobat dengan mandi secara teratur hingga akhirnya penyakit yang dideritanya sembuh. Akhirnya pangeran menamai tempat ini 'Pancuran Tujuh'
Pancuran Tujuh |
Lalu Syeh Maulana memberi gelar Haji Datuk dengan sebutan Rasuludi yang dalam bahasa jawa berarti Batur Kang Adi (Abdi yang setia). Kemudian desa itu dikenal dengan nama 'Baturadi' yang lama-kelamaan menjadi 'Baturaden'
Itulah cerita asal-usul Gunung Slamet dari masyarakat di kawasan Baturaden, Purwokerto, Jawa tengah yang juga merupakan salah satu jalur pendakian.
Mitos Gunung Slamet
Gunung Slamet merupakan salah satu pusat pemersatu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bila dilihat dari letak geografi, Gunung Slamet membentang dari utara ke selatan yang dikelilingi 5 wilayah kabupaten yang berbatasan langsung. Jika dilihat di peta, kondisi ini membentuk suatu garis lurus dari utara ke selatan.
Peta Gunung Slamet |
Sejak pertama meletus, Gunung Slamet tidak pernah diam. Letusan gunung Slamet akan membentuk rekahan besar yang membujur dari laut utara ke selatan yang akan diisi air laut hingga menyatu, sehingga wilayah barat dan timur akan menjauh. Mitos Gunung Slamet yang letusannya bisa membelah pulau jawa kerapkali menghantui masyarakat yang percaya.
Menurut ramalan Sri Aji Joyoboyo yang hidup di awal abad ke-12, pulau Jawa akan terbelah dua akibat amblesnya permukaan tanah yang membujur dari laut utara hingga laut selatan.
Letusan Gunung Slamet |
Misteri Gunung Slamet
Masyarakat sekitar maupun pendaki tentu tidak asing dengan anggapan 'angker' Gunung Slamet. Beberapa legenda mistis ada di dalamnya yang menjadi bumbu cerita di setiap pendakian.1. Puncak Surono
Merupakan gunung yang masih aktif, Gunung Slamet mempunyai kawah besar yang bernama Segara Wedi (lautan pasir). Puncak Gunung Slamet bernama puncak Surono. Menurut warga sekitar, konon dulu ada seorang pendaki bernama Surono yang meninggal di puncak Gunung Slamet karena jatuh ke jurang dan untuk menghormatinya, terdapat tugu penghormatan di atas puncak Gunung Slamet yang disebut puncak Surono.
2. Makhluk Kerdil
Misteri Gunung Slamet yang tak asing lainnya adalah adanya makhluk kerdil di jalur pendakian Gunung Slamet via Guci. Konon makhluk tersebut dulunya adakan pendaki yang tersesat dan mencoba bertahan hidup dengan memakan daun hingga lama-kelamaan kehilangan jati dirinya sebagai manusia.
3. Pos Samarantu
Pos 4 - Samarantu |
4. Air Terjun Guci
Air Terjun Guci |
Juru kunci setempat bisa menyampaikan permintaan pesugihan kepada Naga Cerek dengan ritual khusus yang wajib dilakukan malam Jum'at Legi dan Selasa Kliwon. Namun pesugihan ini tentu ada syaratnya yaitu nyawa anggota keluarga. Banyak pemandu wanita yang siap memberikan jawa pada setiap tamu yang lebih baik tidak dilakukan.
Itu adalah beberapa misteri di Gunung Slamet. Sampai sekarang masih belum jelas kenapa pendaki Surono begitu dihormati, lalu kenapa hanya pos samarantu yang terkenal angker dan bagaimana asal usul air terjun guci.
Semua itu tetap menjadi misteri Gunung Slamet yang belum terkuak dan semoga saja berdasarkan misteri yang cukup mistis bisa membuat setiap pendaki tidak berlaku yang menyimpang selama melakukan pendakian.