Gunung Latimojong merupakan salah satu dari deretan 7 summit Indonesia dan termasuk gunung non - vulkanologi. Gunung Latimojong berupa jajaran pegunungan dengan puncak tertingginya puncak Rante Mario yang memiliki ketinggian 3.443 mdpl.
Merupakan gunung tertinggi di Sulawesi yang memiliki puncak-puncak tinggi, Gunung Latimojong mendapatkan predikat Big Mountain.
Merupakan gunung tertinggi di Sulawesi yang memiliki puncak-puncak tinggi, Gunung Latimojong mendapatkan predikat Big Mountain.
Puncak Rantemario Gunung Latimojong |
Ada beberapa puncak yang membentang di Pegunungan Latimojong yaitu Pantoloan (2.500 mdpl) dan Pokapinjang (2.970 mdpl), keduanya membentang dari Barat ke Timur.
Sedangkan yang membentang dari Utara ke Barat yaitu Rante Mario (3.443 mdpl), Nenemori (3.397 mdpl), Latimojong (3.305 mdpl), Rante Kambola (3.083 mdpl), Sikolong (2.754 mdpl), Bajaj (2.706 mdpl), Lapande (2.457 mdpl) dan Sinaji (2.430 mdpl). Tak terbayang berapa lama waktu atau berapa kali bolak-balik untuk menjelajahi The Big Mountain Pegunungan Latimojong.
Gunung Latimojong berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pegunungan Latimojong sebelah barat dibatasi oleh 4 Kabupaten yaitu Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten Luwu sampai pinggir Teluk Bone.
Ada 3 jalur pendakian Gunung Latimojong, yaitu :
- Jalur pendakian via Kec.Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.
- Jalur pendakian via Kec. Baraka, Kabupaten Enrekang.
- Jalur pendakian via Kec. Latimojong, Kabupaten Luwu.
Jalur yang menjadi jalur favorit dan sering dilalui adalah jalur pendakian via Dusun Karangan, Kabupaten Enrekang. Dusun ini adalah desa terakhir di Gunung Latimojong.
Transportasi ke Basecamp Dusun Karangan
Ada dua opsi cara ke Dusun Karangan dengan transportasi umum dari Makassar, yaitu :
- Naik bus ke Enrekang untuk sampai di Kecamatan Baraka (cara lain dari Bandara Sultan Hasanudin bisa menyewa mobil ke Baraka). Dari Baraka Dilanjutkan dengan naik truk atau jeep ke Desa Rantelemo. Biasanya jeep atau ojek bisa mengantar hingga ke basecamp. Untuk tarif jeep cukup mahal sekitar Rp.150.000 - Rp.300.000.
- Dari Bandara Sultan Hasanuddin bisa naik bus ke Enrekang atau menggunakan jasa ojek ke Terminal Biringkanaya. Dari Terminal naik bus rute Enrekang - Tana Toraja. Sampai Enrekang naik jeep setempat hingga Desa Karangan.
Info & Tips :
- Tarif bus jurusan Enrekang - Tana Toraja sekitar Rp. 125.000 - Rp. 150.000, tergantung bus yang digunakan.
- Biasanya jeep atau ojek dari Baraka bisa mengantar hingga ke basecamp. Untuk tarif jeep cukup mahal sekitar Rp.150.000 - Rp.300.000, bisa juga lebih sekitar Rp.600.000 - Rp. 1 juta/jeep. Sebaiknya lakukan negosiasi.
- Perjalanan dari Makassar ke Enrekang membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam dengan kendaraan pribadi. Kemudian, dari Enrekang ke basecamp Dusun Karangan memakan waktu sekitar 3-4 jam perjalanan.
Meski dari Makassar ke Enrekang jalan sangat bagus layaknya sirkuit Moto GP, perjalanan dari Baraka ke basecamp barulah menguras waktu dan tenaga karena akses jalan yang sulit bahkan untuk dilewati kendaraan roda 2. Jalan rusak dengan jalur berliku yang naik-turun akan menjadi sajian pembuka setidaknya sekitar 2 jam.
Basecamp Dusun Karangan |
Basecamp berupa rumah panggung penduduk Dusun Karangan yang berjajar. Ada lapangan kecil, mushola, warung, kamar mandi dan pos jaga. Penduduk di Dusun Karangan sangat ramah dan dengan motto 'anggap seperti rumah sendiri'.
Tidak perlu segan untuk beristirahat, bermalam maupun nonton TV di pos jaga. Di sekitar lokasi ini banyak anjing dan jika takut anjing, sebaiknya tidak turun dari rumah panggung.
Peta Pendakian Gunung Latimojong via Dusun Karangan
Pendakian Gunung Latimojong
Basecamp - Pos 1
Pendakian diawali menyusuri beberapa rumah penduduk yang tersisa sebelum melipir naik ke sisi bukit. Jalur berupa tanah padat dan pada beberapa bagian sudah ada yang dicor semen. Pendakian akan melewati sungai, kebun kopi dan aliran sungai menyerupai air terjun kecil.
Trek akan kembali menanjak melipir kebun kopi penduduk yang panjang berliku. Pos 1 - Buntu Kaciling, berada di ketinggian 1.800 mdpl dan berupa area terbuka kecil, untuk beristirahat.
Trek akan kembali menanjak melipir kebun kopi penduduk yang panjang berliku. Pos 1 - Buntu Kaciling, berada di ketinggian 1.800 mdpl dan berupa area terbuka kecil, untuk beristirahat.
Pos 1 - Buntu Kaciling |
Pos 1 - Pos 2
Dari Pos 1 ke Pos 2, jalur mulai memasuki hutan lebat dan sempit. Jalurnya masih menanjak, melipir bukit di hutan lebat dengan jurang di sebelah. Pohon-pohon yang rapat masih mendominasi trek yang naik-turun. Mendekati pos 2, jalur berupa turunan, karena Pos 2 berada di dekat sungai.
Pos 2 - Goa Sarung Pakpak, berada di ketinggian 1.800 mdpl. Sesuai namanya, ada goa yang bisa digunakan untuk bermalam. Disini ada sungai jernih yang sangat deras alirannya dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan logistik.
Pos 2 - Goa Sarung Pakpak, berada di ketinggian 1.800 mdpl. Sesuai namanya, ada goa yang bisa digunakan untuk bermalam. Disini ada sungai jernih yang sangat deras alirannya dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan logistik.
Mulut Gua Pos 2 - Goa Sarung Pakpak |
Pos 2 - Pos 3
Beranjak dari pos 2, trek menanjak sudah di depan mata. Di sepanjang jalur pendakian ke pos 3, trek semakin menanjak dan sulit, kadang membutuhkan bantuan akar-akar pohon untuk memanjat naik.
Jalur yang penuh dengan akar pepohonan dengan kemiringan sekitar 80 derajat akan menjadi tantangan yang menarik. Perlu diwaspadai ketika menuruni jalan curam ini karena lumayan menyusahkan, apalagi jika musim hujan. Kini sudah dipasang tali akar yang bisa membantu pendakian.
Jalur yang penuh dengan akar pepohonan dengan kemiringan sekitar 80 derajat akan menjadi tantangan yang menarik. Perlu diwaspadai ketika menuruni jalan curam ini karena lumayan menyusahkan, apalagi jika musim hujan. Kini sudah dipasang tali akar yang bisa membantu pendakian.
Trek yang Mendominasi Pendakian |
Pos 3 - Lantang Nase, berada di ketinggian 1.940 mdpl. Pos 3 berupa daerah datar yang tidak terlalu luas dan tidak ada sumber air. Pos ini cocok untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian Gunung Latimojong.
Pos 3 - Lantang Nase |
Pos 3 - Pos 4
Jalur pendakian ke pos 4 masih sama namun dengan kemiringan yang tidak terlalu curam seperti jalur ke pos 3. Pos 4 - Buntu Lebu, berada di ketinggian 2.140 mdpl, berupa area datar yang lebih lebar dibanding pos 3 dan tidak ada sumber air.
Pos 4 - Buntu Lebu |
Pos 4 - Pos 5
Jalur menuju ke pos 5 juga tidak jauh beda dengan jalur sebelumnya, berupa trek yang didominasi akar pohon dan tanah padat. Pos 5 - Soloh Tama, berada di ketinggian 2.480 mdpl, berupa lokasi yang luas untuk bisa mendirikan hingga 10 tenda isi 4.
Area yang luas dan lapang dengan adanya sumber air, membuat lokasi ini merupakan tempat camp favorit sekaligus strategis di sepanjang jalur pendakian, meski tanah masih bercampur aduk dengan akar-akar pohon.
Area yang luas dan lapang dengan adanya sumber air, membuat lokasi ini merupakan tempat camp favorit sekaligus strategis di sepanjang jalur pendakian, meski tanah masih bercampur aduk dengan akar-akar pohon.
Pos 5 - Pos 6
Selepas pos 5, jalur bercabang. Ke arah kiri ke sumber air sedangkan ke kanan adalah arah ke pos 6. Jalurnya tidak beda jauh, tanah padat berhias akar-akar pohon. Treknya menanjak hingga sampai pos 6. Pos 6 berada di ketinggian 2.690 mdpl. Pos 6 hanya berupa tanah datar untuk beristirahat dan tidak ada sumber air.
Pos 6 |
Pos 6 - Pos 7
Selepas pos 6, jalur ke pos 7 semakin menanjak, didominasi pohon berlumut. Jalur pendakian mulai terbuka dan bisa tampak hamparan pegunungan Latimojong.
Pos 7 - Kolong Buntu berada di ketinggian 3.100 mdpl, berupa area lapang di area terbuka. Meski ada sumber air, camp di pos 7 rawan badai. Pemandangan di sekitar pos 7 berupa hamparan pegunungan Latimojong yang hijau.
Pos 7 - Kolong Buntu berada di ketinggian 3.100 mdpl, berupa area lapang di area terbuka. Meski ada sumber air, camp di pos 7 rawan badai. Pemandangan di sekitar pos 7 berupa hamparan pegunungan Latimojong yang hijau.
Pos 7 - Kolong Buntu |
Pos 7 - Puncak Rantemario
Dari pos 7, pendakian Gunung Latimojong dilanjutkan dengan naik ke bukit curam di area terbuka. Ini adalah tanjakan curam melelahkan terakhir. Selanjutnya jalur mulai santai dan cenderung landai.
Ketika sampai di lapangan luas atau alun-alun - dimana batu-batu disusun, menandakan puncak sudah dekat. Lanjutkan trek ke arah kiri untuk ke puncak Rante Mario. Trek selanjutnya naik dan turun melipir bukit, berupa tanah padat yang dipenuhi bebatuan. Sebelum mencapai puncak, akan melewati rimbunan pohon cantigi.
Pemandangan Pegunungan Latimojong |
Puncak Rante Mario Pegunungan Latimojong |
Puncak Rantemario adalah titik tertinggi di Pegunungan Latimojong, puncak tertinggi Sulawesi. Puncak Rante Mario ditandai sebuah tugu dengan tinggi sekitar 1,5 meter.
Hamparan pegunungan Latimojong melingkari Puncak Rante Mario. Di arah utara tampak Puncak Buntu Rantekombala, sebelah barat tampak Puncak Pantoloan dan sebelah selatan tampak Puncak Buntu Nene. Dengan adanya beberapa tempat datar, tak menutup kemungkinan untuk camp di puncak tertinggi di Sulawesi ini. Terserah suka dimana.
Hamparan pegunungan Latimojong melingkari Puncak Rante Mario. Di arah utara tampak Puncak Buntu Rantekombala, sebelah barat tampak Puncak Pantoloan dan sebelah selatan tampak Puncak Buntu Nene. Dengan adanya beberapa tempat datar, tak menutup kemungkinan untuk camp di puncak tertinggi di Sulawesi ini. Terserah suka dimana.
Tips Pendakian Gunung Latimojong :
- Saat musim hujan, jalan dari Baraka ke basecamp sangat becek dan cukup menyiksa kaki khususnya yang menggunakan sepeda motor. Jadi wajib berhati-hati dan sabar.
- Warung yang tersedia di pos registrasi Dusun Karangan belum begitu lengkap. Lengkapi logistik lebih dahulu.
- Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
- Camp yang paling strategis ada di Pos 5, selain terdapat sumber air, tempatnya teduh dan luas. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk camp di puncak Rante Mario.
- Berhati-hatilah ketika turun dari Pos 3 ke Pos 2 karena jalur yang curam, rawan terpeleset.
- Jika membutuhkan tempat untuk istirahat, bisa beristirahat di rumah panggung penduduk.
Cheers... |
Estimasi Waktu Pendakian Gunung Latimojong :
Jalur Pendakian
|
Ketinggian (mdpl)
|
Waktu Tempuh
|
Basecamp
– Pos 1
|
1.800
|
1 jam 15 menit
|
Pos 1 –
Pos 2
|
1.800 – 1.800
|
1 jam 30 menit
|
Pos 2 – Pos
3
|
1.800 – 1.940
|
30 menit
|
Pos 3 –
Pos 4
|
1.940 – 2.140
|
45 menit
|
Pos 4 –
Pos 5
|
2.140 – 2.480
|
1 jam 30 menit
|
Pos 5 –
Pos 6
|
2.480 – 2.690
|
45 menit
|
Pos 6 –
Pos 7
|
2.690 – 3.100
|
2 jam
|
Pos 7 – Puncak
Rantemario
|
3.100 - 3.443
|
45 menit
|
Informasi Gunung Latimojong via Dusun Karangan :
- Tinggi : 3.443 mdpl
- Tipe : Gunung Tidak Aktif
- Wilayah : Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Luwu.
- Puncak : Bulu Rantemario, Puncak Nenek Mori, puncak Buntu Rante Kambola, Puncak Pantaloon, Puncak Buntu Nene.
- Sumber Mata Air : Pos 2, Pos 5, Pos 7.
- Camp Ideal : Pos 5, Pos 7
- Durasi Pendakian Normal : 2 - 3 Hari
- View Gunung : Pegunungan Latimojong.
- Wisata Sekitar : Air Terjun Sarasah
- Lokasi Basecamp Dusun Karangan : Latimojong, Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Map : Klik Disini)
- Kontak Basecamp Dusun Karangan : 085 340 422 784
- Simaksi : Rp. 15.000/orang.