Gunung Kelud sudah lama dikenal sebagai tempat wisata favorit di Blitar maupun Kediri. Setelah letusannya pada tahun 2014 yang telah merusak infrastruktur wisata, kejayaan Gunung Kelud sebagai wisata andalan pada masanya tidak habis begitu saja.
Selain area wisata di area lereng Gunung Kelud yang mulai dikembangkan, jalur pendakian yang dulunya ada mulai tampak ramai. Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa erupsinya yang menarik minat para pecinta alam untuk kembali menyapa pesona alamnya.
Selain area wisata di area lereng Gunung Kelud yang mulai dikembangkan, jalur pendakian yang dulunya ada mulai tampak ramai. Puncak-puncak yang ada sekarang merupakan sisa erupsinya yang menarik minat para pecinta alam untuk kembali menyapa pesona alamnya.
Gunung Kelud berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ada 2 jalur pendakian Gunung Kelud yang bisa dilalui yaitu :
- Jalur pendakian via Tulungrejo
- Jalur pendakian via Karangrejo
Kedua jalur pendakian di atas bisa diakses dari Blitar. Sedangkan jalur wisata bisa melalui Desa Sugihwaras, Kediri. Jalur Pendakian Gunung Kelud via Tulungrejo merupakan jalur pendek, mudah diakses dan umumnya menjadi favorit para pendaki.
Sedangkan Jalur Pendakian Gunung Kelud via Karangrejo berada di Desa Karangrejo, Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pendakian via Karangrejo memiliki jalur yang lebih panjang, akses yang cukup sulit dan terkesan sepi. Namun, keduanya menyajikan pesona alam yang berbeda.
Transportasi ke Perijinan Karangrejo
Jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo, dari Kota Blitar bisa ambil rute ke perempatan Garum ke utara untuk menuju ke Kantor Desa Karangrejo. Dari Kantor Desa Karangrejo lurus ke timur sekitar 300 meter hingga menemukan perempatan - ditandai dengan pos di kanan jalan, ambil arah kiri.Ikuti jalan hingga sampai di pertigaan besar - ditandai ada Sekolah Dasar di kanan jalan. Ambil arah kiri, memasuki ke area perkebunan. Jika bingung, pakailah GPS (Gunakan Penduduk Sekitar).
Jalan di area perkebunan beragam, mulai aspal mulus, tanah padat, makadam hingga jalur berbatu dan berpasir. Jika menemukan pertigaan, semuanya bisa dilalui karena tetap akan bertemu satu jalur di ujung. Setelah melewati kurang lebih tiga tanjakan curam, trek kembali datar hingga sampai Pos 1.
Info & Tips :
- Masih terbilang sepi, tidak ada transportasi umum ke lokasi, hanya bisa diakses dengan kendaraan roda 2.
- Pastikan kendaraan on fire karena trek ke perijinan lumayan susah, mulai dari makadam hingga tanah berpasir yang cukup menyulitkan.
- Kendaraan bisa parkir di Pos 1, dimana selain hari libur biasanya tidak ada orang. Jadi pastikan keamanannya sendiri.
Pendakian Gunung Kelud
Pos 1 - Pos 2
Pos 1 berupa tanah datar, cukup luas dengan sebuah shelter. Disini lokasi yang strategis untuk parkir kendaraan roda 2. Sebelum jalur di area pendakian rusak, motor bisa dibawa naik hingga pos 5 dengan trek terjal di jalan setapak.
Pos 1 |
Jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo dimulai menyusuri jalan setapak datar dari Pos 1. Tak jauh dari Pos 1, akan melalui tanjakan berupa cor-cor'an yang tidak terlalu panjang. Jalur menuju ke Pos 2 didominasi trek tanah padat dan menanjak ringan.
Pos 2 di jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo berupa area datar sempit di sisi kanan jalur pendakian. Pos 2 berupa rangka shelter kayu tanpa atap yang cocok untuk beristirahat sejenak setelah tanjakan ringan dari Pos 1.
Pos 2 |
Pos 2 - Pos 3
Selepas pos 2, jalur cenderung datar melewati jalan setapak mulus, rimbun, melipir lereng bukit dengan sungai lahar tak jaun di sebelah kanan. Jalur dari pos 2 ke pos 3 merupakan jalur antar pos terpendek dengan trek yang ringan.
Pos 3 berupa area datar yang lebih luas dengan dua shelter berhadapan. Jika memungkinkan dan untuk menghemat waktu pendakian, lokasi ini cocok untuk parkir motor sekaligus bermalam.
Pos 3 |
Pos 3 - Pos 4
Dari pos 3, jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo berlanjut dengan trek yang tidak jauh beda dari sebelumnya, berupa tanah padat di jalan setapak mulus di tengah rimbunnya hutan.
Jalur kembali menanjak ringan sampai di Pos 4. Pos 4 berupa area datar si sisi kanan jalur pendakian dengan sebuah shelter dan cocok untuk beristirahat sejenak.
Pos 4 |
Pos 4 - Pos 5
Jalur pendakian dari pos 4 - pos 5 merupakan jalur antar pos yang lebih panjang dibanding pos sebelumnya. Trek tanah padat menanjak dan batang-batang pohon tumbang yang melintang akan menjadi tantangan kecil yang harus dilalui. Jalur yang rapat dan teduh akan mengantar hingga pos 5.
Pos 5 |
Pos 5 berupa area datar sempit dengan sebuah shelter. Tak jauh di atas area pos 5 ada shelter yang cocok untuk beristirahat. Tapi untuk jalur pendakian, jangan mengikuti arah ke shelter selanjutnya, tetap ikuti jalur utama. Pos 5 merupakan pos shelter terakhir di sepanjang jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo.
Pos 5 - Camp Area
Dari pos 5, ada area terbuka di sisi bukit dengan pemandangan perbukitan di sekeliling Gunung Kelud. Puncak Sumbing Gunung Kelud tampak jauh di belakang bukit-bukit hijau yang menutupinya.
Pemandangan di area ini sangat indah, sehingga bisa digunakan untuk istirahat, makan siang, nongkrong ataupun merenung - ingin melanjutkan pendakian atau tidak. And now you're ready for hiking.
Pemandangan di area ini sangat indah, sehingga bisa digunakan untuk istirahat, makan siang, nongkrong ataupun merenung - ingin melanjutkan pendakian atau tidak. And now you're ready for hiking.
Area Terbuka Selepas Pos 5 |
Bisa dibilang area terbuka Pos 5 adalah permulaan dimana pendakian yang sesungguhnya dimulai. Selepas area datar, trek berlanjut dengan melipir bukit dengan jurang di sebelah kiri.
Disini wajib berhati-hati agar tidak terpeleset maupun salah injak, karena jalur setapak sudah terhalang rerumputan. Jalur ini akan melewati dua lokasi bekas longsor, jadi pastikan kondisi di atas aman sebelum lewat.
Disini wajib berhati-hati agar tidak terpeleset maupun salah injak, karena jalur setapak sudah terhalang rerumputan. Jalur ini akan melewati dua lokasi bekas longsor, jadi pastikan kondisi di atas aman sebelum lewat.
Watch out ! |
Jalur dilanjutkan naik-turun menyusuri puncak bukit dengan vegetasi pepohonan perdu dan rumput. Perbukitan indah di kanan dan kiri bisa menjadi obat lelah yang lumayan efektif. Perjalanan naik-turun season pertama yang melelahkan diakhiri dengan sampainya di camp area.
Camp Area |
Camp Area bukanlah tanah lapang untuk memuat banyak tenda seperti yang banyak dikenal. Camp Area berupa area lapang, cukup berpasir dengan kontur cenderung miring. Jadi camp area ini seperti lokasi terbaik untuk camp, dibandingkan lokasi-lokasi setelahnya.
Tak jauh dari camp area juga ada area lapang dengan karakteristik yang sama. Jika beruntung, camp area menyajikan logistik gratis seperti jambu dan buah beri liar. Hm.... tak salah disebut camp area.
Tak jauh dari camp area juga ada area lapang dengan karakteristik yang sama. Jika beruntung, camp area menyajikan logistik gratis seperti jambu dan buah beri liar. Hm.... tak salah disebut camp area.
Camp Area - Batas Vegetasi
Selepas camp area, pendakian Gunung Kelud via Karangrejo dilanjutkan dengan jalan setapak memutari bukit. Di jalur pendakian akan melewati bukit tebing dengan batuan besar di atasnya - perlu diwaspadai jika terjadi longsor. Selanjutnya trek kembali masuk ke dalam vegetasi hutan rapat, rimbun dan lembab yang dihuni komplotan pacet.
Selepas berjibaku dengan rapatnya hutan perbukitan Gunung Kelud, area kembali terbuka sekaligus menyiksa. Di sekeliling jalur yang terbuka akan nampak perbukitan hijau Gunung Kelud yang membentang gagah, tapi kabar buruknya, trek yang lebih kejam harus kembali dilalui.
Jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo berlanjut dengan trek menanjak yang cukup curam. Hal ini yang menjadi faktor adanya tiga tangga besi dan tali di setiap tanjakan curam'nya.
Jalur Awal vs Jalur Ular Tangga |
Layaknya bersenang-senang dulu, bersusah-susah kemudian, jalur ular tangga ini sangat menguras tenaga. Selepas bermain ular tangga, tantangan pendakian belum berakhir.
Jalur menanjak yang didominasi tumbuhan perdu dan buah beri liar akan mengantar hingga tanah padat yang dilalui berubah menjadi berpasir. Itulah batas vegetasi.
Jalur menanjak yang didominasi tumbuhan perdu dan buah beri liar akan mengantar hingga tanah padat yang dilalui berubah menjadi berpasir. Itulah batas vegetasi.
Batas Vegetasi |
Dari batas vegetasi, mungkin ingatan akan kembali ke Jalur Pendakian Gunung Semeru, bedanya trek berpasir Gunung Kelud via Karangrejo ini lebih pendek dan tidak begitu curam.
Batas Vegetasi - Puncak Plontos
Meski tidak begitu panjang, trek berpasir menuju Puncak Plontos cukup melelahkan. Dengan latar belakang perbukitan yang berjajar indah, beristirahat di area berpasir memang mengasyikkan. Ujung area berpasir, yaitu Puncak Plontos, merupakan jalur pendakian menuju ke Puncak Kelud.
Puncak ini berupa daerah yang luas, berpasir dengan sedikit tumbuhan perdu, sehingga masyarakat di area Karangrejo menyebutnya Puncak Plontos. Perjalanan belum berakhir sampai disini, ambil arah kanan ke arah jalur pendakian.
Puncak ini berupa daerah yang luas, berpasir dengan sedikit tumbuhan perdu, sehingga masyarakat di area Karangrejo menyebutnya Puncak Plontos. Perjalanan belum berakhir sampai disini, ambil arah kanan ke arah jalur pendakian.
Jalur Pendakian dari Puncak Plontos |
Dari Puncak Plontos, jalur pendakian selanjutnya tampak jelas di bawah dengan Puncak Kelud dan Puncak Sumbing sebagai batas akhir pendakian. Sedangkan kawah Gunung Kelud ada di balik kedua puncak tebing tersebut dan hanya bisa dilihat di Puncak Kelud.
Puncak Plontos - Puncak Kelud
Perjalanan panjang ke Puncak Plontos, perjalanan dilanjutkan menuruni puncak. Jalur turun sudah dilengkapi dengan tali untuk memudahkan menuruni Puncak Plontos yang cukup curam - gunakan teknik rappeling.
Sampai di bawah, jalur berupa pasir padat seperti jalur via Tulungrejo. Meski jalur pasir padat bercampur kerikil ini lebih panjang, treknya cenderung datar dan kembali menanjak ketika mendekati ujung jalur.
Di ujung jalur, Puncak Sumbing berdiri gagah di antara tebing-tebing yang lain. Bebatuan besar tersebar di bawah tebing, mewarnai pendakian ke Puncak Kelud.
Di ujung jalur, Puncak Sumbing berdiri gagah di antara tebing-tebing yang lain. Bebatuan besar tersebar di bawah tebing, mewarnai pendakian ke Puncak Kelud.
Trek Bebatuan |
Kaki Puncak Kelud |
Dari jauh, Puncak Kelud berupa lengkungan di tengah dua tebing - salah satunya adalah tebing Puncak Sumbing. Untuk ke Puncak Kelud, dari ujung jalur pasir, trek kembali turun menyusuri jalan terjal yang didominasi batuan besar, kemudian dilanjutkan dengan memanjat tebing ke arah kanan.
Tidak diperlukan tali untuk naik ke Puncak Kelud, tapi jika naik ke Puncak Sumbing, perlu Peralatan Panjat Tebing yang safety yang sebaiknya dilakukan oleh profesional. Mendekati Puncak Kelud, trek bebatuan mulai bercampur pasir yang cukup licin, sebelum akhirnya sampai di Puncak Kelud.
Puncak Kelud |
Puncak Kelud merupakan bibir kawah tepat di sebelah kiri kaki Puncak Sumbing. Dari Puncak Kelud, tampak kawah Gunung Kelud tampak lebih dekat. Area Puncak Gunung Kelud tidak begitu luas, hingga menikmatinya pun bisa lebih puas.
Kawah Gunung Kelud dari Puncak Kelud |
Tips Pendakian Gunung Kelud via Karangrejo :
- Jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo minim petunjuk arah. Jika bingung, tanyakan ke penduduk sekitar.
- Gunakan kendaraan roda dua sampai ke Pos 1. Kendaraan roda 4 tidak disarankan untuk ke pos 1 karena medan yang sulit, terjal dan sempit.
- Persiapkan logistik sebelum masuk ke area perkebunan karena di sepanjang jalur pendakian Gunung Kelud via Karangrejo tidak ada sumber air.
- Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
- Jika memungkinan dan dalam kondisi bagus, motor bisa dibawa hingga ke pos 4, atau lebih amannya bisa diparkir di Pos 1. Motor tidak bisa dibawa ke Pos 5 karena ada pohon tumbang di jalur menuju Pos 5.
- Untuk keamanan, parkir motor dengan rapi dan kunci ganda.
- Berhati-hatilah ketika melewati area longsor selepas Pos 5. Selain bekas longsor, jalur ada di tepi jurang dan tertutup rerumputan.
- Lokasi camp yang aman bisa di lokasi shelter. Untuk mendapatkan view menawan bisa camp di Pos 5 (Area shelter atau area terbuka). Untuk menghemat waktu pendakian yang panjang bisa camp di Camp Area.
- Vegetasi hutan di sepanjang perjalanan sangat rapat, alat tebas mungkin bisa membantu untuk pendakian.
- Meski tidak hujan, pakailah celana jas hujan selepas pos 5, agar celana tidak basah ketika menyusuri vegetasi lebat yang basah karena kabut pagi. Tetap kondisikan cuaca.
- Waspadai gangguan hewan di area jalur pendakian seperti lebah, pacet dan ulat bulu.
- Bawalah pelindung kepala karena dari batas vegetasi, tidak ada lokasi teduh untuk berlindung dari panas kecuali mendung.
- Biasanya kabut turun sekitar jam 10 pagi. Jika dari batas vegetasi berkabut, tidak menutup kemungkinan cerah di area puncak. Tetap kondisikan cuaca, jika kabut tebal dan jalur pendakian tidak terlihat, disarankan tidak melanjutkan perjalanan terlebih naik ke Puncak Kelud.
- Berhati-hatilah ketika naik ke Puncak Kelud agar tidak terpeleset, begitu juga sebaliknya ketika turun.
- Jangan naik ke Puncak Sumbing tanpa Perlengkapan Panjat Tebing yang safety dan panjat tebing harus dilakukan oleh yang sudah profesional.
- Jagalah kebersihan dengan membawa sampah turun dan tidak melakukan vandalisme.
Cheers... |
Itinerary Pendakian Gunung Kelud via Karangrejo :
Pos 1 - Pos 2 : 12 menit
Pos 2 - Pos 3 : 10 menit
Pos 3 - Pos 4 : 12 menit
Pos 4 - Pos 5 : 20 menit
Pos 5 - Camp Area : 35 menit
Camp Area - Batas Vegetasi : 1 jam
Batas Vegetasi - Puncak Plontos : 20 menit
Puncak Plontos - Puncak Kelud : 25 menit
Informasi Gunung Kelud via Karangrejo :
- Tinggi : 1.731 mdpl
- Tipe : Stratovolcano tipe A
- Wilayah : Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang.
- Pengelolaan : Perum Perhutani KPH Blitar
- Letusan Terakhir : Februari 2014
- Puncak : Puncak Plontos, Puncak Lembu Suro
- Sumber Mata Air : -
- Camp Ideal : Pos 5, Camp Area.
- Durasi Pendakian Normal : 1 - 2 Hari
- View Gunung : -
- Lokasi Perijinan Karangrejo : Desa Karangrejo, Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Map : Klik Disini)
- Kontak Perijinan Karangrejo : -
- Simaksi : -