Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung. Kegiatan mendaki gunung kini banyak digemari berbagai kalangan usia khususnya muda-mudi yang suka berpetualang ke alam bebas. Berpetualang di alam bukan layaknya jalan sehat ataupun olahraga biasa. Bagaimanapun juga, pendakian gunung bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan juga berbahaya.
Tidak sedikit kasus kematian di gunung yang disebabkan karena kecelakaan dan kurang safety'nya peralatan pendakian. Tidak peduli sudah berpengalaman atau masih baru menyapa alam bebas, peralatan pendakian gunung harus disiapkan dan dibawa serta.
Tidak semua pendaki memiliki peralatan pendakian gunung yang lengkap, itulah kenapa jasa penyewaan perlengkapan outdoor banyak dibutuhkan di akhir pekan atau menjelang libur panjang. Peralatan mendaki gunung pastinya ada banyak item, karena mendaki gunung seperti berpindah hunian ke alam bebas. Jadi, peralatan dan perlengkapan mulai dari tidur, makan hingga keamanan diri harus dipersiapkan ditambah dengan fisik dan mental yang baik.
Tidak semua pendaki memiliki peralatan pendakian gunung yang lengkap, itulah kenapa jasa penyewaan perlengkapan outdoor banyak dibutuhkan di akhir pekan atau menjelang libur panjang. Peralatan mendaki gunung pastinya ada banyak item, karena mendaki gunung seperti berpindah hunian ke alam bebas. Jadi, peralatan dan perlengkapan mulai dari tidur, makan hingga keamanan diri harus dipersiapkan ditambah dengan fisik dan mental yang baik.
Berikut daftar perlengkapan mendaki gunung yang penting ketika melakukan kegiatan di alam bebas :
1. Tenda
Tenda merupakan hunian sementara ketika berada di alam bebas. Ada banyak jenis dan merk tenda yang bisa dipilih untuk kenyamanan dan keamanan ketika mendaki gunung. Untuk memilih tenda, sesuaikan dengan kondisi, seperti kapasitas, berat dan model (single layer/double layer). Tenda dome menjadi favorit para petualang dengan berbagai ukuran dan model.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tenda, yaitu model, daya tampung, lapisan (waterproof atau tidak), kemudahan dipacking dan berat tenda. Jika tenda single layer atau double layer tetapi tidak waterproof, maka lapisi dengan flysheet.
2. Perlengkapan Masak
Energi merupakan hal penting dalam segala aktivitas, untuk itulah kenapa logistik sangat diperlukan dalam pendakian. Logistik bisa dibawa dari rumah, atau memanfaatkan logistik alam yang biasanya dimanfaatkan saat survival. Membawa logistik sendiri merupakan hal paling aman dan simple, kemudian memasak dalam kabut dingin, hm....
Kondisi dingin di gunung harus diimbangi dengan sesuatu yang hangat untuk mencegah hipotermia ataupun untuk memasak makanan favorit ala rumahan, dan tidak sekedar mie instan.
Perlengkapan masak mendaki gunung yaitu nesting dan kompor. Sedangkan untuk bahan bakar bisa menggunakan minyak ,gas atau parafin. Sebaiknya tidak menggunakan minyak karena rawan tumpah yang bisa membuat kebakaran.
Perlengkapan masak mendaki gunung yaitu nesting dan kompor. Sedangkan untuk bahan bakar bisa menggunakan minyak ,gas atau parafin. Sebaiknya tidak menggunakan minyak karena rawan tumpah yang bisa membuat kebakaran.
3. Tas (Carrier, Daypack)
Tas sangat diperlukan jika ingin membawa barang sendiri. Meskipun barang dibawa oleh teman setim, tas memang harus dibawa. Bukan sekedar untuk formalitas, tapi untuk menyimpan barang pribadi lainnya. Untuk membawa semua perlengkapan mendaki gunung, mencakup barang kelompok dan barang pribadi, maka tas carrier wajib dibawa.
Tas gunung memiliki desain khusus dan beberapa bagian yang tidak ada di tas-tas biasa. Ada berbagai ukuran tas carrier mulai 40 L hingga 100 L. Untuk penggunaan tas carrier, jangan terpaku pada ukuran tas tetapi sesuaikan dengan kebutuhan.
Jika barang bawaan tidak banyak dan tidak memerlukan carrier, maka bisa menggunakan daypack. Jangan lupa untuk kelengkapan tas seperti cover tas yang berguna melindungi hujan (cover waterproof) dan melindungi dari panas dan kotor. Jika tidak membawa jas ponco, sebaiknya jangan lupakan cover waterproof.
Jika barang bawaan tidak banyak dan tidak memerlukan carrier, maka bisa menggunakan daypack. Jangan lupa untuk kelengkapan tas seperti cover tas yang berguna melindungi hujan (cover waterproof) dan melindungi dari panas dan kotor. Jika tidak membawa jas ponco, sebaiknya jangan lupakan cover waterproof.
4. Sepatu
Jangan ikut-ikutan masyarakat sekitar gunung yang menggunakan sandal jepit untuk mendaki gunung. Sepatu gunung adalah perlengkapan wajib yang harus digunakan ketika mendaki gunung. Meski banyak yang beralih menggunakan sandal gunung, sepatu gunung lebih memberikan keamanan ketika ada di alam bebas.
Mungkin tidak masalah jika trek yang dilalui hanya jalan setapak biasa. Jika jalur terjal, berpasir dan licin, mengganti sandal ke sepatu ketika menemui situasi tertentu pasti akan membuang-buang waktu pendakian. So, take your comfort.
Mungkin tidak masalah jika trek yang dilalui hanya jalan setapak biasa. Jika jalur terjal, berpasir dan licin, mengganti sandal ke sepatu ketika menemui situasi tertentu pasti akan membuang-buang waktu pendakian. So, take your comfort.
5. Matras
Matras berfungsi sebagai alas, entah alas tidur maupun alas duduk-duduk. Matras memiliki permukaan yang tebal, sehingga aman digunakan untuk alas tidur, mengingat permukaan tanah pasti tidak rata dan bercampur dengan kerikil yang akan mengurangi kenyamanan saat tidur.
Matras biasanya digantikan dengan aluminium foil yang lebih memberikan kehangatan karena sifatnya yang memantulkan panas. Bagaimana agar nyaman?. Bawa keduanya.
Matras biasanya digantikan dengan aluminium foil yang lebih memberikan kehangatan karena sifatnya yang memantulkan panas. Bagaimana agar nyaman?. Bawa keduanya.
6. Sleeping Bag
Mungkin sleeping bag lebih berguna daripada selimut atau sarung. Packing'an yang ringkas, tidak banyak makan tempat di dalam tas dan manfaat yang maksimal, membuat sleeping bag harus dibawa ketika mendaki gunung. Ada banyak jenis sleeping bag berdasarkan bahan dan ketebalannya.
Umumnya sleeping bag berasal dari serat sintetis yang lebih awet dibanding dari bulu angsa, tetapi bulu angsa yang tentunya lebih hangat. Sedangkan dari serat sintetis ada tiga jenis yaitu polar, dacron dan polar-dacron.
Umumnya sleeping bag berasal dari serat sintetis yang lebih awet dibanding dari bulu angsa, tetapi bulu angsa yang tentunya lebih hangat. Sedangkan dari serat sintetis ada tiga jenis yaitu polar, dacron dan polar-dacron.
7. Jaket
Jaket bukanlah perlengkapan mendaki gunung yang wajib, tetapi kebutuhan. Ada beberapa tipe orang yang tahan terhadap dingin sehingga tidak terlalu butuh jaket dan menggantinya dengan pakaian lengan panjang. Sebagian lagi membutuhkan jaket untuk melindungi diri dari hawa dingin.
Meski ada yang tidak terlalu membutuhkan jaket di gunung, membawa jaket tetaplah perlu. Siapapun tidak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan dan bukankah safety dan menjaga suhu tubuh tetap hangat itu lebih baik?.
Memilih jaket tidak perlu terlalu tebal yang malah memakan ruang di dalam tas. Saat ini, banyak produsen peralatan outdoor yang merancang jaket tipis anti angin, waterproof, dan dapat menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
Meski ada yang tidak terlalu membutuhkan jaket di gunung, membawa jaket tetaplah perlu. Siapapun tidak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan dan bukankah safety dan menjaga suhu tubuh tetap hangat itu lebih baik?.
Memilih jaket tidak perlu terlalu tebal yang malah memakan ruang di dalam tas. Saat ini, banyak produsen peralatan outdoor yang merancang jaket tipis anti angin, waterproof, dan dapat menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
8. Sarung Tangan
Sarung tangan merupakan peralatan mendaki gunung yang memiliki fungsi sebagai pelindung dan penghangat tangan. Sarung tangan akan melindungi dari gigitan serangga, sengatan matahari, hawa dingin dan permukaan yang kasar.9. Pelindung kepala
Pelindung kepala sangat berguna ketika melakukan pendakian di saat siang ketika panas terik dan malam ketika hawa dingin menyerang. Ada dua jenis pelindung kepala yang bisa digunakan untuk mendaki gunung, yaitu kupluk dan topi. Topi melindungi kepala dari panas terik matahari dan kupluk melindungi dari dinginnya angin malam. Biasanya pendaki ada yang menggunakna buff untuk pengganti kupluk.10. Gaiters
Penggunaan gaiters pada pendakin berfungsi untuk melindungi kaki saat melintasi jalur di semak berduri, semak basah, medan pasir atau kerikil. Gaiters akan menghalangi pasir dan kerikil masuk ke dalam sepatu yang membuat pendakian tidak nyaman. Selain itu gaiters juga bisa menjadi penghangat kaki saat pendakian malam.11. Jas Hujan
Hujan atau tidak, jas hujan memang perlu dibawa. Selain berguna saat musim hujan, jas hujan bisa berfungsi sebagai penghangat layaknya jaket waterproof. Ada jas hujan khusus outdoor yang dirancang memiliki berat ringan dan tipis, sehingga tidak terlalu makan tempat di dalam tas.Ada juga jas ponco yang memiliki fungsi ganda untuk membangun bivak atau tenda darurat. Ada berbagai Bentuk Shelter dari Jas Hujan yang Mudah Dibuat jika membawa jas hujan ponco. Selain itu bentuknya yang lebar juga bisa sekalian melindungi tas carrier di punggung saat hujan.
12. Trekking Pole
Sebagian besar pendaki mungkin masih enggan menggunakan trekking pole. Membawa peralatan mendaki gunung satu ini sangatlah penting dalam pendakian terutama ketika ada di medan berpasir yang membutuhkan lebih besar tumpuan.Trekking pole memiliki fungsi untuk menyangga berat tubuh, meminimalisir nyeri lutut dan memberikan keseimbangan saat melintasi trek yang curam. Dengan banyak siasat lain, trekking pole bisa berguna dalam banyak hal, seperti menjadi tiang flysheet dan sebagainya.
13. Senter dan Headlamp
Penerangan sangat diperlukan ketika berada di kegelapan alam bebas untuk memudahkan aktivitas pendakian maupun aktivitas lainnya. Penerangan bisa menggunakan senter dan headlamp. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.Ketika menggunakan senter, otomatis salah satu tangan tidak akan leluasa, tetapi bebas mengarahkan penerangan kemanapun. Sedangkan menggunakan headlamp, kedua tangan bebas dan leluasa untuk berpegangan saat melintasi trek terjal maupun memegang trekking pole, tetapi arah sorotan sinar tidak bebas dan mengikuti arah kepala.
14. Hammock
Hammock merupakan peralatan mendaki gunung pelengkap yang tidak begitu dibutuhkan karena kebanyakan fungsinya hanya untuk bersantai. Pada dasarnya, hammock digunakan suku Maya untuk melindungi diri dari binatang di hutan seperti ular, tikus, dst.Jika tidak membawa tenda, hammock dan flysheet bisa digunakan untuk membuat tempat tidur menggantung yang cukup aman meski sedikit tidak nyaman. Hammock juga cocok digunakan saat beristirahat, namun tidak camp di tempat.
15. Tali (karmantel, webbing, tali rafia, tali pramuka)
Tali dibutuhkan dalam setiap pendakian. Tali memiliki banyak fungsi seperti untuk mengikat flysheet ke pasak, menjemur pakaian, penanda jejak, naik turun tebing dan sebagainya. Untung penggunaannya, jenis tali tentu berbeda.
Khusus untuk melakukan pemanjatan tebing seperti trek di Jalur Pendakian Gunung Raung, tali karmantel dan webbing wajib dibawa dengan Peralatan Panjat Tebing lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan ringan, bisa membawa tali rafia atau tali pramuka.
Khusus untuk melakukan pemanjatan tebing seperti trek di Jalur Pendakian Gunung Raung, tali karmantel dan webbing wajib dibawa dengan Peralatan Panjat Tebing lainnya. Sedangkan untuk kebutuhan ringan, bisa membawa tali rafia atau tali pramuka.
16. Kacamata dan Masker
Kacamata berguna untuk melindungi mata dari silau sinar matahari dan dari debu yang diakibatkan oleh angin gunung. Masker berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, bau menyengat maupun bau berbahaya seperti asap belerang dari kawah gunung.Biasanya kacamata dan masker digunakan pada pendakian gunung berapi yang memiliki trek berpasir seperti Gunung Semeru, Gunung Kerinci, Gunung Rinjani, Gunung Merapi maupun gunung berapi aktif lainnya.
17. Survival Kit
Banyak sebagian besar pendaki gunung yang tidak memperhitungkan Survival Kit di dalam peralatan mendaki gunung. Survival Kit diperlukan dalam kondisi darurat, seperti tersesat, kecelakaan dan yang lain.
Ada berbagai Survival Item yang wajib dibawa saat pendakian. Pastikan membawa Survival Item ketika melakukan pendakian khususnya dalam jangka waktu lama.
18. Kantong Sampah / Trash Bag
Layaknya slogan "Bawa Turun Sampahmu", jangan lupakan trash bag saat melakukan pendakian. Sebagai tamu di alam bebas, tentu jangan pernah meninggalkan sampah non organik di alam bebas. Selain berbahaya untuk habitat satwa liar, juga berbahaya bagi lingkungan.
Jika belum digunakan, trash bag bisa digunakan sebagai sleeping bag untuk menambah panas. Biasanya, banyak pendaki yang melapisi bagian dalam tas carrier dengan trash bag untuk mengantisipasi barang bawaan basah jika cuaca hujan.
Masih banyak perlengkapan dan peralatan lain yang perlu dibawa saat berpetualang ke alam bebas, seperti alat navigasi yang tidak semua pendaki bisa melakukannya, jam tangan, water bladder dan sebagainya. 18 Peralatan dan perlengkapan mendaki gunung tersebut adalah perlengkapan umum yang wajib dibawa oleh pendaki pemula maupun pendaki profesional agar kegiatan pendakian bisa berlangsung aman dan nyaman. Semoga bermanfaat!