Gunung di Indonesia yang Pernah Meletus Dahsyat. Indonesia merupakan negara yang berada di dalam cincin api, sehingga tak heran jika banyak gunung berapi yang masih aktif tersebar di sepanjang kepulauannya.
Beberapa dari gunung aktif tersebut sangat berbahaya karena letusannya bisa mengakibatkan bencana alam hingga kematian. Bahkan salah satu gunung aktif di Indonesia pernah menyebabkan perubahan iklim dunia.
Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia, 69 diantaranya dipantau terus menerus 24 jam sehari!.
Beberapa dari gunung aktif tersebut sangat berbahaya karena letusannya bisa mengakibatkan bencana alam hingga kematian. Bahkan salah satu gunung aktif di Indonesia pernah menyebabkan perubahan iklim dunia.
Berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dari 127 gunung berapi aktif di Indonesia, 69 diantaranya dipantau terus menerus 24 jam sehari!.
Saat ini ada gunung api yang berstatus Awas (Level IV) sejak 2 Juni 2015 yaitu Gunung Sinabung. Selain itu 18 gunung api berstatus Waspada (Level II) yaitu Gunung Merapi, Gunung Kerinci, Gunung Dempo, Anak Krakatau, Gunung Dieng, Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Rinjani, Gunung Sangeang Api, Gunung Rokatenda, Gunung Soputan, Gunung Lokon, Gunung Karangetang, Gunung Gamalama, Gunung Gamkonora, Gunung Ibu, Gunung Dukono dan Gunung Banda Api.
Meski aktif mengeluarkan asap belerang dari kawahnya, ada beberapa gunung yang masih jadi tempat favorit pendakian para pendaki. Sebut saja Gunung Semeru, Gunung Tambora, Gunung Rinjani, Gunung Merapi dan Gunung Kerinci.
Namun, pendakian ke gunung-gunung berapi tersebut harus tetap mendapat instruksi dari pihak pengelola agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Nah, dari sekian banyak gunung berapi di Indonesia, ada beberapa diantaranya yang pernah meletus dahsyat, bahkan tercatat dalam sejarah.
Namun, pendakian ke gunung-gunung berapi tersebut harus tetap mendapat instruksi dari pihak pengelola agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Nah, dari sekian banyak gunung berapi di Indonesia, ada beberapa diantaranya yang pernah meletus dahsyat, bahkan tercatat dalam sejarah.
Berikut 10 gunung di Indonesia yang pernah meletus dahsyat :
1. Gunung Toba Purba (8 VEI)
Danau Toba |
Gunung yang disebut dengan Gunung Toba Purba diperkirakan meletus sekitar 75.000 tahun lalu, yang menyemburkan 2.000-3.000 kubik batu dan debu panas yang menyelimuti atmosfer bumi selama 6 tahun.
Diperkirakan juga 10.000 manusia dan makhluk hidup lain meninggal dan beberapa spesies punah. Bisa dibilang letusan Gunung Toba hampir memusnahkan hampir seluruh makhluk hidup di bumi.
Letusan Gunung Toba masih menjadi misteri hingga kini dan terus digali secara ilmiah oleh para ilmuwan. Letusan besar dari supervolcano satu-satunya di Indonesia ini diyakini menjadi letusan terbesar di bumi yang sama sekali tidak tercatat di dalam buku, tetapi kini terlihat bukti-bukti ilmiah yang sudah dilakukan oleh peneliti. Baca : Bagaimana Gunung Berapi Bisa Dianggap Mati?
Kaldera Gunung Toba diperkirakan tercipta lewat tiga letusan raksasa dan akhirnya membentuk Danau Toba, Danau terbesar di Indonesia. Jika Danau Toba adalah kaldera, tidak terbayang berapa besar Gunung Toba kala itu. Para ilmuwan juga meyakini bahwa semua supervolcano di dunia pasti akan meletus kembali.
2. Gunung Maninjau Purba (7 VEI)
Danau Maninjau |
3. Gunung Samalas (7 VEI)
Gunung Barujari |
Gunung Samalas meletus dahsyat pada tahun 1257 yang mengakibatkan perubahan iklim mendadak di wilayah Eropa, sehingga terjadi kematian dan kelaparan besar.
Jika merujuk skala VEI, besar letusan Gunung Samalas ini 8 kali lebih dahsyat dibanding Gunung Krakatau. Besarnya erupsi dan letusannya, Gunung Samalas akhirnya runtuh dan menciptakan sebuah kaldera yang sekarang diberi nama Segara Anak. Baca : Legenda Dewi Anjani dan 10 Misteri Gunung Rinjani
Keberadaan Gunung Samalas akhirnya terkuak setelah para ilmuwan melakukan penelitian panjang dan juga petunjuk dari lontar babad lombok. Bisa jadi Gunung Samalas adalah induk dari Gunung Rinjani, karena keberadaannya berlokasi di gunung yang awalnya dijuluki sebagai Gunung Samalas. Jadi bisa disebut juga bahwa Gunung Barujari adalah cucu dari Gunung Samalas.
Gunung Kelud berada di Jawa Timur. Gunung Kelud pernah meletus dahsyat pada tahun 1586 yang merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Letusannya pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar yang menyapu pemukiman. Untuk itulah sistem untuk mengalihkan aliran lahar dibuat pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini. Baca : Misteri Gunung Kelud dan Sumpah Lembu Suro
4. Gunung Kelud (4 VEI)
Erupsi Gunung Kelud 2014 |
Tahun 2007, Gunung Kelud kembali meningkatkan aktivitasnya hingga akhirnya muncul gunung baru di tengah kawah. Namun pada tahun 2014, Gunung Kelud kembali meletus dahsyat, menyemburkan material vulkanik termasuk gunung baru di tengah danau dan berakhir dengan tampaknya kaldera atau kawah baru.
5. Gunung Papandayan ( 3 VEI)
Gunung Papandayan |
Letusan itu menyebabkan kawasan Gunung Papandayan hancur hingga terbelah dan meninggalkan tebing-tebing curam yang bisa dijumpai hingga saat ini.
6. Gunung Tambora (7 VEI)
Gunung Tambora |
Tak hanya di Indonesia, dunia juga mendapat dampak dari letusan Tambora, karena terjadi perubahan iklim dan beberapa negara di belahan bumi utara tidak mengalami musim panas.
Akibat letusan itu, tinggi Gunung Tambora dari 4.300 mdpl menjadi 2.851 mdpl, letusannya menelan korban hingga 17.000 dan menghapus keberadaan Kerajaan Pekat dan Kerajaan Tambora. Baca : Sejarah Letusan Tambora, "Pompeii Dari Timur"
Letusan Gunung Tambora membuat sebuah kaldera kering terbesar di Indonesia. Namun kisah belum usai, di dasar kaldera sudah terbentuk Doro Api Toi, yang dikenal dengan anak Gunung Tambora. Asap tipis mengepul dari puncak Doro Api Toi yang menandakan bahwa Gunung Tambora belum benar-benar mati.
7. Gunung Galunggung (5 VEI)
Kawah Gunung Galunggung |
8. Gunung Merapi ( 4 VEI)
Letusan Gunung Merapi |
Letusan tersebut menyebabkan Kerajaan Mataram Kuno harus pindah ke Jawa Timur karena tersapu lumpur. Sejarah mencatat Gunung Merapi meletus pada abad 9-11 M. Letusan kembali terjadi tahun 1672, 1786, 1822, 1872 dan masih banyak lagi letusan besar yang terjadi hingga terakhir pada tahun 2014.
Letusan Gunung Merapi paling dahsyat yang tercatat dalam sejarah modern terjadi pada 15-20 April 1872 dengan letusan mematikan selama 120 jam tanpa jeda. Letusan itu membentuk kawah oval dengan kedalaman mencapai 500 meter sekaligus memotong puncaknya menjadi 2.814 mdpl.
9. Gunung Krakatau (6 VEI)
Anak Gunung Krakatau |
Bahkan di beberapa negara bagian Amerika mengalami tahun musim hujan dengan intensitas tinggi yang disebut water year. Letusannya menelan korban hingga 36.417 jiwa.
Menurut penelitian di University of North Dakota, letusan Gunung Krakatau dan Gunung Tambora mencatatkan nilai Volcanic Explosivity Index (VEI) terbesar dalam sejarah modern. The Guinness Book of Records juga mencatat ledakan Krakatau sebagai ledakan paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Setelah letusannya, Gunung Krakatau tenggelam ke dalam laut dan pada tahun 1927 menampakkan diri lagi yang dikenal dengan Anak Gunung Krakatau.
Setelah letusannya, Gunung Krakatau tenggelam ke dalam laut dan pada tahun 1927 menampakkan diri lagi yang dikenal dengan Anak Gunung Krakatau.
10. Gunung Agung ( 5 VEI)
Gunung Agung |
Letusan Gunung Agung pada 17 Maret 1963 mengirim puing-puing 8-10 kilometer ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik besar yang menghancurkan desa-desa. Letusan kedua pada 16 Mei 1963 menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk.
Itu adalah 10 gunung berapi yang pernah memiliki letusan dahsyat di Indonesia. Meski ada beberapa yang bisa didaki, sebaiknya tetap menaati peraturan yang dibuat oleh pengelola taman nasional agar tidak terjadi hal yang membahayakan, karena tidak sedikit pendaki yang menjadi korban keganasan asap beracun dari gunung berapi.