Danau Ranamese. Flores memang memiliki panorama alam yang luar biasa. Tak heran jika Surga yang Jatuh ke Bumi ini mampu mengundang wisatawan domestik dan mancanegara. Labuan Bajo di Manggarai menjadi pintu masuknya wisatawan untuk menjelajahi pulau berjuluk Nusa Bunga ini.
Menyimpan berbagai wisata bahari yang memiliki panorama bak surga, Flores juga memiliki surga wisata sejuk di dataran tinggi yang dikenal dengan Danau Ranamese. Tempat wisata di Manggarai ini bukan hanya sekedar tempat wisata, tetapi juga menyimpan sejarah menarik di masa lampau.
Menyimpan berbagai wisata bahari yang memiliki panorama bak surga, Flores juga memiliki surga wisata sejuk di dataran tinggi yang dikenal dengan Danau Ranamese. Tempat wisata di Manggarai ini bukan hanya sekedar tempat wisata, tetapi juga menyimpan sejarah menarik di masa lampau.
Danau Ranamese terletak di dalam kawasan Taman Konservasi Alam Ruteng yang dikelola langsung oleh Kementerian Kehutanan. Secara administratif, Danau Ranamese berada di Rana Mese, Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Berada sekitar 25 kilometer dari Ruteng.
Tempat wisata Danau Ranamese tidak susah dijangkau karena lokasinya berada di tepi jalan trans Flores, sehingga untuk mengunjunginya hanya perlu berhenti dan menepi dalam perjalanan. Check it out!
Tempat wisata Danau Ranamese tidak susah dijangkau karena lokasinya berada di tepi jalan trans Flores, sehingga untuk mengunjunginya hanya perlu berhenti dan menepi dalam perjalanan. Check it out!
Mendekati wilayah Danau Ranamese, anggapan bahwa flores cenderung gersang akan sirna seketika. Danau ini diapit oleh Gunung Mandosawu (2.400 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi dalam pegunungan Ruteng dan Gunung Ranaka (2.140 mdpl) sebagai puncak tertinggi kedua. Jauh dari pemukiman dan berada tersembunyi di tengah gunung, Danau Ranamese merupakan angin segar bagi wisatawan yang sedang dalam perjalanan jauh.
Memasuki kawasan Danau Ranamese, udara sejuk akan menemani siapapun untuk melewati hutan lebat sebelum sampai di area parkir. Sekitar 1 kilometer menjelajahi kawasan hutan, akan tiba di pintu gerbang yang akan membawa sampai ke pos penjagaan dan di pos ini, saatnya untuk parkir kendaraan dan memulai petualangan!. Di tempat ini bisa memilih, ingin ke Danau Ranamese atau ke air terjun. Lets go!
Asal Mula Danau Ranamese
Danau Ranamese terbentuk karena letusan gunung berapi Nampar Nos atau dikenal dengan Gunung Ranaka, yang diperkirakan terjadi sekitar 400 tahun yang lalu. Erupsi yang hebat itu mengakibatkan kawah yang ada di gunung api tertutup air membentuk danau, hingga bagian tepinya terlihat curam. Danau purba ini layaknya dengan Danau Kelimutu yang terbentuk dari kawah Gunung Kelimutu yang fenomenal di Ende.
Legenda Danau Ranamese
Ada dua versi tentang asal mula Danau Ranamese ini, yaitu :
- Seorang pemburu bernama Empo Mese yang setelah berburu pagi siang malam, tidak mendapatkan satu ekorpun binatang. Dia naik ke atas pohon di tengah lembah dan ketika melihat ke bawah melihat ada gemerlap cincin emas. Namun ketika turun, cincin emas itu hilang. Dia berulang kali melakukannya dan tetap sama. Kemudian ketika cincin itu terlihat lagi, dia melempar tombak ke tengah cincin dan turun lagi. Ketika tombaknya dicabut, bukan cincin yang tertarik tapi air, makin lama makin besar hingga menenggelamkannya. Kepala Empo Mese menjadi batu yang diangkat bidadari dari dasar danau ke daratan.
- Ada dua danau yang dihuni makhluk halus, yaitu Danau Ranamese (danau kecil) dan Danau Ranahenbok (danau besar) yang terletak di Golorutuk. Penghuni Danau Ranamese dan Danau Ranahenbok berperang. Penghuni Ranamese pun minta bantuan manusia karena nyaris kalah. Pasukan manusia menang dengan mudah karena senjata yang digunakan Ranahenbok adalah belut (dalam pandangan makhluk halus adalah tombak). Manusia menebas belut itu dengan parang. Kekalahan penghuni Danau Ranahenbok dibayar dengan menukar Danau Ranamese menjadi lebih luas.
Danau Ranamese
Kawasan Danau Ranamese banyak dihuni oleh burung Samyong (Pachycephala Nudigula) atau Ngklong yang merupakan burung endemik Nusa Tenggara dan dikenal dengan burung 1.001 kicauan. Selain itu terdapat juga burung kipasan Flores (Rhipidura Diluta), Anis Nusa Tenggara (Zoothera Dohertyl), dan puluhan burung lainnya.
Selain wisatawan, danau berwarna khas hijau ini juga digunakan warga sekitar untuk memancing ikan nila dengan rakit kayu sederhana yang ditambatkan pada akar-akar pohon. Adanya angsa liar yang berenang dan terbang rendah melintasi danau menjadikan pemandangan alam yang nyaris sempurna.
Melihat aktivitas beberapa warga lokal ini jadi terasa damai, terlebih jika kabut sudah menyelimuti permukaan danau yang tenang di tengah hutan lebat yang jauh dari pemukiman. Hm..... dingin-dingin empuk... Biasanya, sebelum siang, danau sudah tertutup kabut.
Melihat aktivitas beberapa warga lokal ini jadi terasa damai, terlebih jika kabut sudah menyelimuti permukaan danau yang tenang di tengah hutan lebat yang jauh dari pemukiman. Hm..... dingin-dingin empuk... Biasanya, sebelum siang, danau sudah tertutup kabut.
Memancing di Rana Mese |
Danau Ranamese terkenal dengan kesejukannya di celah hutan yang hijau tetapi juga sebagai rumah bagi aneka burung. Tidak hanya itu, Danau Ranamese memiliki banyak keanekaragaman hayati. Beragam spesies flora dan fauna ada di dalamnya, termasuk sekitar 250 spesies burung, jenis ikan, mamalia dan hutan tropis ada di dalam kawasan Danau Ranamese.
Kesunyian Danau Ranamese menjadi tempat bagi burung-burung untuk unjuk suara dengan kicauannya yang tak pernah habis. Sungguh harmoni alam yang begitu mendamaikan.
Kesunyian Danau Ranamese menjadi tempat bagi burung-burung untuk unjuk suara dengan kicauannya yang tak pernah habis. Sungguh harmoni alam yang begitu mendamaikan.
Danau Ranamese bukan hanya sekedar tempat wisata yang menenangkan wisatawan ataupun tempat bagi para photographer berburu satwa endemik, tetapi juga para muda mudi Nusa Tenggara yang ingin sekedar berfoto selfie. Danau yang tenang dan damai, siapa lagi yang akan mengganggu ketika berfoto ria?.
Tips Wisata ke Danau Ranamese :
- Datanglah pagi agar pemandangan danau sempurna dan belum tertutup oleh kabut yang mulai datang sebelum siang.
- Pakailah jaket untuk mengurangi hawa dingin yang kadang menusuk tulang.
- Tempat wisata danau ranamese sudah ada beberapa fasilitas seperti tempat parkir, taman,beberapa tempat berteduh dan villa untuk pengunjung yang ingin menginap.
- Bawalah alat pancing sendiri jika anda ingin memancing di Danau Ranamese.
- Berada di kawasan konservasi dan hutan yang asri, jangan mengotori area Danau Ranamese dan melakukan vandalisme.