Bali memang tempat wisata yang bisa membuat jatuh cinta siapa saja. Tak hanya wisatawan domestik saja, wisatawan asing juga banyak menghabiskan waktu liburnya di Bali. Bahkan mereka lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Bukan tanpa alasan, Pulau Dewata ini memang menjadi tempat wisata andalan karena adat budayanya, serta tempat wisata di Bali yang bikin males pulang.
Pemandangan alam yang indah dan dihiasi ribuan pura, Pulau Dewata ini selalu menampilkan sisi cantik yang mampu mengundang wisatawan di berbagai belahan dunia. Pura Lempuyang Luhur adalah salah satu pura populer di Bali. Banyak orang ingin wisata ke pura ini karena view yang indah serta adanya 'gerbang surga' yang menjadi icon istimewa.
Pura Penataran Agung Lempunyang terletak di lereng Gunung Lempuyang / Bukit Bisbis, tepatnya di Kecamatan Abang, Karangasem, Bali. Pura ini dianggap sebagai bagian dari kompleks pura di sekitar Gunung Lempuyang dan salah satu pura yang paling dihormati di Bali. Berada di arah timur Pulau Bali, fungsi pura ini sebagai lambang untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Rute ke Pura Lempuyang Bali
Letak Pura Lempuyang memang jauh dari kota. Untuk kesana, ada beberapa opsi rute sebagai berikut :
- Arah Kuta : Kabupaten Karangasem - Gianyar - Klungkung - Lokasi Pura.
- Arah Denpasar : Menuju kawasan Candi Dasa di Kota Amlapura, Karangasem sampai Lempuyang Luhur (sekitar 2 jam perjalanan).
Info & Tips :
- Alternatif lain bisa melalui Kecamatan Selat Karangasem, melalui kota Semarapura dengan ambil arah jalan ke Besakih.
- Ada beberapa jalur menuju Pura Lempuyang Luhur. Rute populer adalah dari Desa Purwayu yang di jalurnya ada Pura Penataran Agung Lempuyang.
- Transportasi untuk ke Pura Lempuyang hanya kendaraan pribadi. Tidak ada angkutan umum.
- Jika naik motor, pastikan motor dalam keadaan fit karena menuju lokasi parkir jalan lumayan menanjak.
- Siapkan kondisi karena untuk sampai ke lokasi pura harus berjalan menanjak lagi.
Asal - Usul Nama Lempuyang
Mengenai nama Lempuyang, ada beberapa versi yaitu :
- Lempuyang berasal dari kata lampu yang berarti sinar dan hyang yang berarti sebutan untuk Tuhan. Sehingga berarti sinar suci Tuhan, seperti letaknya berada di timur, tempat matahari terbit.
- Lempuyang adalah jenis tanaman untuk bumbu memasak dan terkait dengan nama-nama dusun yang ada di sekitar Pura Luhur Lempuyang, seperti Bajar Gamongan dan Bangle.
- Lempuyang berasal dari kata empu yang diartikan menjaga.
Sejarah Pura Lempuyang Luhur
Liburan tidak lengkap jika tidak mengetahui seluk beluk tempatnya. Pura Lempuyang Luhur termasuk dalam tida pura besar di Bali selain Pura Besakin dan Ulun Danu Batur. Pura Lempuyang diduga adalah pura tertua di Bali yang diperkirakan sudah ada sejak jaman pra Hindu Buddha.
Dalam lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, menyebutkan bahwa Sang Hyang Parameswara membawa potongan Gunung Mahameru dari India dan membaginya menjadi tiga bagian besar dan bagian kecil lainnya. Gunung Lempuyang termasuk bagian-bagian kecil tersebut. Dikatakan juga bahwa Sang Hyang Parameswara mengutus putranya Sang Hyang Agni Jaya Sakti turun ke Bali untuk menjaga kesejahteraan Bali, kemudian Sang Hyang Agni berstana di Pura Luhur Lempuyang.
Pura Penataran Agung
Sebelum naik ke Pura Lempuyang, tepatnya di dekat lokasi tiket, diwajibkan mengenakan sarung Bali yang disediakan sebagai syarat memasuki area pura. Kemudian, tinggal berjalan ke area pura yang cukup melelahkan. Tapi sampai di area pura, pemandangan yang indah memang bisa membayar segala kelelahan di perjalanan yang panjang.
Pura Penataran Agung Lempuyang adalah area paling bawah kompleks pura di Bukit Bisbis, sekaligus pintu masuk utama pura. Dari lokasi parkir hanya berjarak sekitar 200 meter berjalan kaki.
Banyak yang mengenal Pura Lempuyang dari banyaknya foto yang beredar dengan suguhan pemandangan Gunung Agung. Sebenarnya itu adalah Pura Penataran Agung Lempuyang yang berada di lereng gunung. Sedangkan Pura Lempuyang Luhur ada di puncak gunung dan pastinya harus naik tangga lagi untuk kesana, dan tidak semua orang bisa masuk di tempat suci umat Hindu tersebut.
Di Pura Penataran Agung atau "gerbang surga" inilah banyak wisatawan yang menikmati pemandangan dari ketinggian dengan Gunung Agung sebagai latarnya. Di tempat ini juga photographer menyibukkan diri untuk mencari spot yang tepat untuk hadil bidikan yang mampu mengundang hasrat siapa saja yang melihatnya. Dan banyak foto-foto instagramable tersebut kadang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Mengapa?
Ya... dari banyaknya foto cantik Pura Lempuyang yang beredar, menunjukkan adanya pantulan seperti sebuah kolam besar di depan pura, yang membuatnya lebih indah dan estetik. Faktanya, tidak ada kolam diatas sana dan itu hanyalah ilusi dengan menaruh cermin di bawah kamera. Keativitas warga lokal ini'pun pernah membuat turis asing kecewa saat berburu foto di Pura Lempuyang.
Pura Penataran Agung bukan cantik karena efek ilusi, tetapi area di lereng gunung ini memang memiliki panorama indah dan ukiran pura yang cantik. Dari Pura Penataran Agung, bisa menyaksikan sunset, hingga erupsi Gunung Agung kala itu yang tersaji spektakuler. Jangan hanya terpaku oleh spot "gerbang surga" saja guys, karena berlibur sepenuhnya di Pura Lempuyang mungkin tidak cukup dalam satu atau dua jam saja, karena Pura Lempuyang masih ada di atas.
Pura Lempuyang Luhur
Kawasan Pura Lempuyang sangat populer dengan foto cantiknya yang fenomenal. Banyak wisatawan biasanya hanya memanjakan diri di Pura Penataran Agung saja. Spot di gerbang atau candi bentar pun mendapat julukan Gates of Heaven Bali karena keindahannya.
Di depan "gerbang surga", ada Candi Gelung Jabe Tengah dengan ornamen cantik khas Bali. Candi Jabe Tangah ini memisahkan area luar pura dengan bagian dalam. Ada tiga jalur anak tangga yang menuju utama mandala Pura Penataran Agung, dan tentunya wisatawan tidak boleh sembarangan masuk kesana karena ada plang "do not enter" di tempat suci ini.
Uniknya, anak tangga ini diapit sepasang patung Naga Anantaboga dan Basuki, serta deretan patung Pandawa dan patung Krisna di bagian paling atas. Untuk ke Pura Lempuyang sendiri nantinya akan melalui jalan mendaki di tengah kerimbunan hutan. Kabarnya, menuju Pura Lempuyang Luhur harus menapaki sekitar 1.750 anak tangga!. Jadi jika suka trekking, siapkan kondisi fit untuk ke puncak.
Cheers... |
Tips Wisata di Pura Penataran Agung Lempuyang :
- Sebaiknya datang pagi hari jika ingin ke Pura Lempuyang. Jika ingin swafoto di Pura Penataran Agung, bisa datang kapan saja atau menjelang sunset.
- Taati tata tertib di tempat wisata seperti dilarang menggunakan pakaian terbuka, dilarang menggunakan drone, tidak diperkenankan membawa makanan, dilarang masuk bagi wanita datang bulan, wajib menggunakan sarung, dst.
- Banyak peminat bakal foto di spot gerbang surga. Jadi sabarlah untuk antri sesabar menanti masa depan yang belum pasti.
- Jika susah memotret, sudah ada juru foto yang bisa membantu mengambil gambar ilusi terbaik.
- Sebagai tempat suci umat Hindu, jagalah sikap saat berada di kawasan pura.
- Spot gapura adalah pintu masuk utama umat Hindu untuk bersembahyang ke pura. Jadi hindari berkunjung pada hari suci agama Hindu seperti Hari Purnama, Hari Raya Galungan, Kuningan ataupun saat pujawali.
- Jangan mengotori area dan jangan melakukan vandalisme.
Informasi Pura Penataran Agung Lempuyang :
- Lokasi : Desa Purwayu, Tri Buana, Abang, Kabupaten Karangasem (Map : Klik Disini)
- Buka / Tutup : 07.00 - 17.00 WITA
- HTM : Rp. 50.000
- Wisata Sekitar : Pura Telaga Mas, Bukit Cinta Gulinten.
Reff : wikipedia, babadbali, karangasemkab, balitoursclub.