Jalan - jalan ke Gresik, pasti tidak luput dari wisata alamnya yang sebagian besar berupa pesisir. Tidak hanya wisata alam yang menggiurkan, Kota Pudak ini juga menjadi kawasan wisata ziarah Walisongo. Nah, satu tempat wisata di Gresik yang menarik adalah situs peninggalan Sunan Giri.
Di Gresik banyak ditemui makam para ulama penyebar agama Islam, seperti Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim. Disamping itu, ada Situs Giri Kedaton - kedatuan Islam yang memiliki kekuatan politik. Giri Kedaton kini menjadi salah satu wisata religi bagi wisatawan, wisata ziarah bagi umat islam serta menarik dikunjungi para sejarawan.
Giri Kedaton adalah kedatuan Islam yang eksis pada abad ke-15 hingga ke-17. Kedaton yang dibangun oleh Sunan Giri (Joko Samudro / Raden Paku) pada tahun 1487 (1). Popularitas Giri Kedaton sangat tinggi dan banyak santri yang belajar ilmu agama Islam. Kekuasaan yang unik dalam agama itulah yang membuat Sunan Giri dan Giri Kedaton diminta kerajaan Jawa untuk melegitimasi kekuasaan mereka, layaknya Sri Paus di Roma. (2)
Situs Giri Kedaton terletak di Dusun Kedaton, Desa Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Istana di atas bukit ini memang jarang dikunjungi wisatawan, meski lokasinya hanya sekitar 500 meter dari Makam Sunan Giri. Bagi yang suka sejarah, tempat wisata ini wajib dikunjungi, karena tempat ini juga menjadi saksi bisu pertempuran antara Giri dan Mataram.
Sejarah Giri Kedaton (3)
Sunan Giri atau Raden Paku, adalah murid Sunan Ampel. Oleh Sunan Ampel, dia diminta melanjutkan pendidikan ke Samudra Pasai (Aceh) sebelum ke Mekkah. Di Pasai, Raden Paku bertemu ayahnya, Maulana Ishaq dan tinggal disana beberapa bulan. Bersama ayahnya, Raden Paku belajar ilmu politik. Dia juga dibekali segenggam tanah oleh ayahnya untuk mencari tempat strategis yang tanahnya sama dengan tanah tersebut.
Setelah melakukan banyak tapak tilas dari gunung satu ke gunung yang lain disertai tirakat, Raden Paku melihat cahaya ketika melakukan salat tahajud di Gunung Petukangan. Cahaya itu jatuh di antara Gunung Petukangan dan Sumber (Desa Sumberrejo). Raden Paku mendirikan pesantren Giri Kedaton di lokasi itu, tepatnya di atas bukit berketinggian 120 mdpl. Di lereng bukit itulah Raden Paku memulai syiar Islamnya. Wilayah itu kemudian disebut sebagai Giri.
Dalam Babad Gresik disebutkan, Raden Paku mendirikan keraton tundo pitu (bangunan tingkat tujuh) di atas bukit yang dikenal bernama Giri Kedaton. Peristiwa pembangunan Giri Kedaton ini ditandai dengan candra sengkala yang berbunyi sumedya resik her wulu yang menunjukkan angka tahun 1408 (1486 M). Sejak itu, Raden Paku bergelar Sunan Gresik atau Rajah Bukit.
Satu tahun kemudian Sunan Giri diangkat menjadi nata (kepala pemerintahan) dengan gelar Prabhu Satmata dan sebagai pemimpin umat Islam dengan gelar Tetunggul Khalifatul Mukminin. Pengangkatan Sunan Giri ini ditandai dengan candra sengkala yang berbunyi trusing luhur dadi haji yang menunjukkan angka tahun 1409 saka (1487 M).
Giri Kedaton berfungsi sebagai pusat pemerintahan maupun penyebaran agama Islam. Para santri yang belajar berasal dari Jawa, Madura, Banjarmasin, Ternate, Tidore, Bima, Hitu (Philipina) dan dari penjuru Nusantara lainnya.
Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M dan disemayamkan di bukit Giri Gajah, di sebelah barat laut Giri Kedaton. Kedudukan beliau digantikan oleh keturunan / dinasti Giri, antara lain :
- Sunan Dalem, 1506 - 1545 M
- Pangeran Sidomargi, 1545 - 1548 M
- Sunan Prapen atau Anumerta Sunan Prapen atau Sunan Mas Ratu Pratikel, 1548 - 1605 M. Sunan Prapen adalah raja Giri yang paling besar setelah Sunan Giri.
- Panembahan Guwa, 1605 - 1616 M.
- Panembahan Agung, 1616 - 1636 M.
- Panembahan Mas Witana.
Pemerintahan Giri Kedaton mengalami kemunduran setelah mendapat serangan Amangkurat I dan II dari Kerajaan Mataram di Jawa Tengah yang berkoalisi dengan VOC, dan benar-benar runtuh pada bulan April 1680 M.
Setelah itu, Giri Kedaton diperintah oleh orang-orang yang bukan keturunan / dinasti Giri, tetapi orang-orang atas perintah Mataram, antara lain :
- Pangeran Puspa Ita, 1660 - 1680 M
- Pangeran Wirayadi, ... - 1703 M
- Pangeran Singanegara, 1703 - 1725 M.
- Pangeran Singasari, 1725 - 1743 M.
Bangunan Giri Kedaton (4)
Situs Giri Kedaton adalah sebuah bukit yang dibuat berteras - teras atau berundak-undak, dimana semakin ke atas semakin menyempit dan memusat di sudut barat daya. Untuk sementara masih ditemukan lima teras / undakan dari tujuh teras.
Antara teras satu dan lainnya ditandai dengan struktur dinding teras berbentuk seperti kaki dan tubuh candi. Kaki struktur polos, sedangkan tubuh struktur bermotif hias pelipit - pelipit datar, bingkai cermin dan bidang persegi panjang.
Secara arsitektural, bangunan di Situs Giri Kedaton bertipe bangunan teras berundak. Bangunan ini menghadap ke timur, ditandai dengan pintu utamanya yang menghadap timur. Konsep bangunan ini merupakan kelanjutan tradisi masa sebelumnya yaitu bangunan punden berundak masa prasejarah dan bangunan masa Hindu - Buddha di Indonesia yang terus berlanjut hingga periode Islam di Jawa.
Makam Raden Supeno |
Di kawasan situs Giri Kedaton terdapat struktur kolam wudhu, pelinggihan, dinding pagar kuno dan beberapa makam kuno, diantaranya makam Raden Supeno (putra Sunan Giri), makam Mpu Supo (pembuat keris Kala Munyeng milik Sunan Giri), dan beberapa makam yang belum diketahui identitasnya.
Dari Pesantren Hingga Pusat Pemerintahan
Saat memulai syiar agama Islam, perkembangan pesantren Giri Kedaton menjadi luar biasa. Sunan Giri sebagai wakil Walisongo menjadikan Giri Kedaton sebagai tempat adiakuisisinya para wali dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Bahkan, segala hal yang berhubungan dengan perubahan pemerintahan kerajaan islam Jawa harus meminta legitimasi dari Sunan Giri di Giri Kedaton. Tempat ini juga tempat pengukuhan raja-raja Islam Demak sampai Pajang.
Memiliki legitimasi yang kuat, kemudian atas saran Sunan Bonang dan para wali lainnya, pesantren Giri Kedaton dijadikan pusat pemerintahan untuk wilayah Gresik dan sekitarnya. Pada 9 Maret 1487 (Hari jadi Gresik), pesantren Giri Kedaton resmi menjadi pusat pemerintahan dengan Sunan Giri sebagai raja dengan gelar Prabu Satmata. Lambat laun Giri Kedaton mencapai kejayaan karena letaknya yang strategis dengan adanya pelabuhan sebagai jalan dagang orang Timur Tengah dan China.
Wisata Giri Kedaton
Tempat wisata di Gresik ini sangat mudah dikunjungi karena tidak jauh dari Makam Sunan Giri. Untuk ke Giri Kedaton bisa lewat jalur depan maupun belakang. Akses ke lokasi Giri Kedaton lumayan sempit, jadi lebih mudah jika menggunakan kendaraan roda dua. Nantinya, dari tempat parkir, dilanjutkan menaiki tangga sampai puncak bukit atau Giri Kedaton.
Area Giri Kedaton tidak begitu luas, tetapi menarik, karena lokasinya ada di puncak bukit yang menyajikan pemandangan kota Gresik, apalagi adanya sisa-sisa bangunan bersejarah yang membuatnya semakin unik. Selain struktur bangunan yang sudah dituliskan diatas, ada juga papan dengan kertas informasi sejarah Giri Kedaton yang bisa dibaca, meski agak luntur.
Di puncaknya, ada mushola seperti bangunan mushola lainnya. Tak jauh di dekat mushola, ada beberapa toples berisi air rendaman mengkudu yang berasal dari proses fermentasi alami dari buah-buah mengkudu di toples. Sari buah mengkudu adalah khas Giri Kedaton dan bisa dijadikan oleh-oleh guys!, tapi taukah kalau mengkudu ini ada mitosnya?.
Ada kisah seputar buah mengkudu di Giri Kedaton ini yang memiliki ciri khas unik, yaitu buahnya tanpa biji. Adanya buah mengkudu ini juga dijadikan agenda tour di Kompleks Pemakaman Sunan Giri. Buah mengkudu ini hanya bisa ditanam di kompleks pemakaman dan selalu gagal ditanam diluar area Astana Giri Kedaton. Sari buah mengkudu ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ingin mencoba?
Tips Wisata di Giri Kedaton :
- Sebaiknya naik kendaraan roda dua karena jalan sempit.
- Bawalah makan dan minuman, karena untuk naik ke atas bukit lumayan melelahkan.
- Jangan mengotori area wisata dengan membuang sampah sembarangan atau vendalisme.
Informasi Wisata Giri Kedaton :
- Lokasi : Jl. Sunan Giri XIII, Pedukuhan, Kebomas, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61124 (Map : Klik Disini)
- Buka / Tutup : 24 jam
- HTM : -
- Wisata Sekitar : Makam Sunan Giri, Makam Sunan Prapen, Telaga Pegat, Bukit Awan Water Park Gresik.
Note :
(1) disparbud.gresikkab.
(2) wikipedia
(3),(4) Informasi Situs Giri Kedaton