Lumajang selama ini terkenal dengan pesona Air Terjun Tumpak Sewu yang fenomenal di kalangan wisatawan. Berjuluk Kota Pisang dan dilewati sungai yang berhulu di Gunung Semeru, menjadikan daerah ini memiliki banyak wisata air terjun yang bisa dikunjungi. Tidak hanya Tumpak Sewu saja, ada juga Air Terjun Kabut Pelangi yang tidak kalah cantik.
Kabut Pelangi merupakan satu dari beberapa air terjun yang terbentuk di tepi lembah-lembah curam Sungai Glidik. Air terjun ini berada di aliran Sungai Ranu, yaitu anak Sungai Besukbang yang berhulu di Gunung Semeru. Berada tersembunyi di tengah hutan, menjadikan air terjun ini jujugan wisatawan yang suka dengan petualangan.
Namanya memang masih asing dibanding tetangganya, Tumpak Sewu dan Kapas Biru, tetapi untuk panorama alam, dipastikan tidak kalah indah. Trek ke air terjun cukup terjal dan menantang, tetapi semua akan terbayar sesampainya di air terjun dengan keindahan yang tidak terduga.
Lokasi Air Terjun Pelangi
Air Terjun Kabut Pelangi berada di kaki Gunung Semeru dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini berada di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, air terjun ini tentunya juga tidak jauh dari Air Terjun Tumpak Sewu. Jadi, bisa sekalian mampir ya!.
Rute ke Air Terjun Kabut Pelangi
Air Terjun Kabut Pelangi berada di perbatasan Desa Pronojiwo dengan Desa Sidomulyo. Cara kesana juga mudah diakses dari Malang maupun Jember karena tidak jauh dari Tumpak Sewu.
- Dari Malang : Kepanjen - Gondanglegi - Turen - Dampit - Tirtoyudo - Ampelgading - Pronojiwo
- Dari Lumajang : Sumbersusko - Tempeh - Pasirian - Candipuro - Pronojiwo.
- Dari Jember : Melalui Jl. Lumajang - Jember.
Sampai di Polsek Pronojiwo, ada jalan ke selatan di sebelahnya, langsung ikuti jalan melewati PT. Insakas hingga sampai area parkir. Sudah ada petunjuk arah dari jalan utama hingga lokasi parkir.
Info & Tips :
- Jika naik transportasi bus, dari Surabaya langsung menuju Terminal Tawang Alun. Kemudian lanjut ke Terminal Minak Kucar di Lumajang dan lanjut ke daerah Pronojiwo.
- Bus rute Malang - Lumajang atau sebaliknya beroperasi sekitar jam 07.00 - 16.00.
- Ke lokasi parkir bisa diakses dengan roda dua maupun roda empat.
Menembus Belantara Hutan
Tempat parkir Air Terjun Kabut Pelangi cukup luas. Dari lokasi parkir bisa langsung berjalan menuju arah air terjun. Memulai perjalanan ke kanan ataupun ke kiri sama saja. Jika melalui jalan di sebelah barat, maka akan melewati kebun salak dan cukup membingungkan. Jika ke arah timur, petunjuk arah sudah jelas. Dari parkiran ke air terjun utama berjarak sekitar 1,5 - 2 kilometer. So, siapkan energimu!.
Jalan cor-cor'an menurun akan memandu hingga sampai perkebunan penduduk. Jalan turunan setapak ini cukup landai awalnya. Tak jauh kemudian, sampai di pertigaan pondok panorama. Dari sini terserah mau kemana dulu. Jika ke pondok panorama bisa ke kanan.
Dari lereng bukit, tampak sungai lahar luas yang terdapat aktivitas tambang. Lereng bukit ini tempat yang cukup terbuka dan tidak ada tanda-tanda suara air terjun disini, menandakan lokasi tujuan masih jauh.
Medan naik turun khas pegunungan menjadi trek wajib yang harus dilalui hingga sampai tepian sungai. Perjalanan ke Air Terjun Kabut Pelangi dilanjutkan dengan menyeberang sungai yang cukup lebar, kemudian nanti akan kembali menyeberang sungai ke jalur setapak lagi. Setidaknya akan bolak balik menyeberang sungai empat kali dalam perjalanan ini hingga ke tujuan akhir.
Jika terdengar suara air terjun, akan sampai di sebuah air terjun di sebelah kiri. Namun jangan terkecoh, karena ini bukan Air Terjun Kabut Pelangi. Jadi meski lelah perjalanan panjang, jangan berhenti disini saja. Air terjun ini cukup tinggi, meski faktanya lebih pendek dari air terjun utama. Ada dua anakan air terjun di kiri jalan yang akan dijumpai.
Setelah melewati anakan air terjun terakhir, akan kembali menyeberang sungai. Vegetasi hutan mulai rapat diapit tebing di kanan kiri, hingga sampai di jalur tangga. Tangga bambu ini di kanan sungai ini menandakan bahwa air terjun sudah dekat. Selepas melewati tangga bambu, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri sungai dangkal yang lebar hingga sampai tikungan terakhir. Disanalah tampak Air Terjun Kabut Pelangi.
Asal Nama Air Terjun Kabut Pelangi
Bukan tanpa sebab, nama kabut pelangi dijadikan nama salah satu air terjun di Lumajang ini karena memang ada alasannya. Air terjun ini berada di bawah kaki gunung tertinggi di Jawa, ada sebuah cerita tentang air terjun ini, tapi bukan misteri guys!.
Di tempat ini kerap muncul pelangi yang melintang indah di sekitar air terjun. Pelangi memang muncul karena biasan air dan cahaya matahari. Nah, mungkin saat belum memiliki nama, pelangi itu kerap terlihat disini. Jadi, warga sekitar menyebutkan Kabut Pelangi. Jika beruntung, siapapun bisa melihat pelangi di air terjun ini.
Keindahan Air Terjun Kabut Pelangi
Dari jauh, air terjun ini tampak sangat gagah. Berada di ketinggian 1.229 mdpl, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter, mungkin lebih. Kegagahan dan kecantikan air terjun ini tampak jelas saat mendekatinya. Dikelilingi tebing-tebing curam berwarna hijau dan cokelat, membuat siapapun yang berada di tempat ini serasa ada di tempat pribadi.
Jauh dari pemukiman, hutan yang asri, udara dingin yang sejuk, air yang deras dan aliran sungai dingin membuat tempat ini seperti harta karun di tengah hutan. Ketinggiannya membuat cipratan air yang ditimbulkan sangat jauh. Bisa terbayang bagaimana basahnya jika mendekati salah satu air terjun indah di Lumajang ini.
Di depan air terjun terdapat dua tanah padat menjorok saling berhadapan, yang menjadi ciri khas dari air terjun ini dan menjadi spot foto favorit. Jika ingin berfoto di bawahnya, maka harus rela basah-basahan karena terhempas cipratan air yang bisa membuat basah dalam sekejap. Di dekatnya, ada area landai cukup lebar untuk beristirahat, dengan ditemani cipratan air tentunya.
Meski tidak seeksis Air Terjun Tumpak Sewu, Kabut Pelangi ini mampu membius siapapun yang datang. Tidak hanya dari pemandangan cantiknya saja, tetapi nuansa alami benar-benar ditawarkan disini. Suasana yang sejuk, sepi dan cantik, akan mengundang siapapun untuk datang, meski harus berjibaku dengan belantara hutan. Entah bagaimana jika sudah ternoda oleh sampah...
Cheers... |
Tips Wisata di Air Terjun Kabut Pelangi :
- Jika lokasi parkir tutup atau tidak ada yang jaga, kendaraan bisa dititipkan di rumah penduduk sekitar.
- Pakailah sandal gunung agar nyaman saat trekking.
- Jika perlu, bawalah tali untuk penanda jalur agar saat kembali tidak nyasar ke kebun salak.
- Bawalah perbekalan, terutama air minum. Trekking membutuhkan waktu sekitar 45 menit dan pastikan kondisi tubuh prima.
- Berhati-hatilah saat menyeberang sungai karena batuannya licin.
- Bawalah payung atau jas hujan jika tidak ingin terlalu basah di area air terjun utama. Jika ingin basah, bawalah baju ganti.
- Bawalah pelindung kamera dari plastik untuk menghindari basah dari percikan air terjun.
- Jangan merusak alat bantu di sepanjang jalur.
- Jangan mengotori area wisata seperti membuang sampah sembarangan dan vandalisme.
Informasi Air Terjun Kabut Pelangi :
- Lokasi : Pronojiwo, Mulyoarjo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Map : Klik Disini)
- Buka / Tutup : 06.00 - 17.00 WIB
- HTM : Rp. 5.000
- Aktivitas : Bersantai, tracking, camping, olah raga.
- Fasilitas : Tempat parkir, toilet, gazebo, warung, camp ground.
- Wisata Sekitar : Air Terjun Tumpak Sewu, Air Terjun Kapas Biru, Coban Sumber Telu.