Pantai Boom merupakan tempat wisata populer di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan sekitar dan luar daerah. Bukan tanpa alasan, wisata ini memiliki fasilitas menarik, serta sejarah yang membuatnya semakin populer. Jika pantai identik dengan pasir putih, disini minim pasir putih tapi menjadi tempat favorit untuk bersantai ria.
Pantai di Tuban ini memiliki kawasan yang sangat luas ditunjang dengan tempat bersantai di sepanjang pantainya. Kawasan Pantai Boom tidak pernah sepi wisatawan karena setiap hari banyak yang datang untuk menghabiskan waktu sore. Jika musim liburan... hm... jangan tanya berapa pengunjung yang rekreasi di tempat ini!
Pantai di Tuban ini memiliki kawasan yang sangat luas ditunjang dengan tempat bersantai di sepanjang pantainya. Kawasan Pantai Boom tidak pernah sepi wisatawan karena setiap hari banyak yang datang untuk menghabiskan waktu sore. Jika musim liburan... hm... jangan tanya berapa pengunjung yang rekreasi di tempat ini!
Pantai Boom terletak di Kutorejo, Kacamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Mencari pantai ini sangat mudah karena lokasinya tepat berada di depan Alun-alun Tuban. Berada di pusat kota, maka jangan heran kalau pantai ini sangat populer dan selalu menjadi tujuan utama di Kota Tuak!.
Sejarah Pantai Boom Tuban
Pesisir utara Pulau Jawa memang sarat akan sejarah, termasuk wisata Pantai Boom Tuban. Dulunya, pantai ini adalah pelabuhan besar tempat singgah para saudagar antar daerah hingga negara. Selain sebagai pintu masuk perdagangan, pantai ini juga menjadi pintu masuk penyebaran ajaran Islam di Nusantara.Pantai Boom Tuban juga menjadi dermaga pemberangkatan pasukan Prabu Kertanegara pada tahun 1275 saat akan menyeberang ke Melayu. Peristiwa tersebut dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Pantai ini juga menjadi pintu masuk tentara mongol saat hendak menyerang Kerajaan Singasari yang waktu itu baru dilumpuhkan Kediri.
Tentara Mongol bermaksud membalas Prabu Kertanegara karena telah memotong telinga utusan Kaisar Kubilai Khan. Waktu itu, tentara Mongol tidak mengetahui kalau Prabu Kertanegara telah tewas dan Kerajaan Singasari berhasil direbut Kerajaan Kediri dibawah Prabu Jayakatwang. Menantu Prabu Kertanegara yaitu Raden Wijaya akhirnya mengumpulkan pasukan untuk rencana menyerang Kediri.
Raden Wijaya dan Ranggalawe akhirnya memiliki siasat untuk bekerja sama dengan pasukan mongol untuk menyerang Kediri. Setelah Kediri kalah dan pasukan Mongol dimabuk pesta kemenangan, Raden Wijaya dan Ranggalawe menyerang pasukan tar-tar dan memaksa mereka pulang negerinya. Kemudian berdirilah Kerajaan Majapahit dan Pantai Boom Tuban menjadi pelabuhan niaga Internasional.
Pantai ini masih lekat dengan sejarah Tuban. Maka, jangan heran kalau sebelum masuk ke area pantai, ada relief di sebelah kanan dan kiri gerbang. Relief sebelah kiri menceritakan serbuan tentara mongol (tar-tar) ke Singasari. Sedangkan relief sebelah kanan menceritakan pelantikan Raden Haryo Ranggalawe sebagai Adipati Mancanegara.
Tentara Mongol bermaksud membalas Prabu Kertanegara karena telah memotong telinga utusan Kaisar Kubilai Khan. Waktu itu, tentara Mongol tidak mengetahui kalau Prabu Kertanegara telah tewas dan Kerajaan Singasari berhasil direbut Kerajaan Kediri dibawah Prabu Jayakatwang. Menantu Prabu Kertanegara yaitu Raden Wijaya akhirnya mengumpulkan pasukan untuk rencana menyerang Kediri.
Raden Wijaya dan Ranggalawe akhirnya memiliki siasat untuk bekerja sama dengan pasukan mongol untuk menyerang Kediri. Setelah Kediri kalah dan pasukan Mongol dimabuk pesta kemenangan, Raden Wijaya dan Ranggalawe menyerang pasukan tar-tar dan memaksa mereka pulang negerinya. Kemudian berdirilah Kerajaan Majapahit dan Pantai Boom Tuban menjadi pelabuhan niaga Internasional.
Pesona Pantai Boom Tuban
Relief Sebagai Sarana Edukasi
Relief & Peta Wisata Pantai Boom |
Tirta Jaladhi |
Sebelum ke kawasan pantai, ada dua sumur air tawar dengan prasasti yang menceritakan sejarah Pantai Boom. Sumber air tawar bernama Tirta Jaladhi ini difungsikan untuk penyiraman taman di area wisata Pantai Boom Tuban. Di bagian tengah, ada relief kisah perjalanan hidup Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta.
Pantai Boom merupakan tanjung yang dipenuhi bebatuan, sehingga wisatawan tidak bisa bermain air disana. Menariknya, disini ada taman yang memberikan nuansa sejuk dan asri. Di taman ini terdapat berbagai fasilitas seperti play ground, kereta kelinci, gowes, area permainan air, bianglala, spot selfie, panggung terbuka dan kamar mandi umum. Sekeliling area dan taman ini dilengkapi dengan jalan sepanjang 800 meter.
Wahana Lengkap untuk Wisata Keluarga
Play Ground |
Jalan yang menjorok ke laut ini bisa digunakan untuk jogging, jalan santai menikmati suasana laut utara dan mengelilingi taman. Perahu-perahu tradisional banyak berjajar di sebelah timur dan bisa digunakan wisatawan untuk menjelajahi perairan sekitar. Selain menikmati daratannya, menikmati perairan pantai Boom pastinya bakal semakin seru lho!
Jalanan tepi taman yang berada di tengah gelombang laut Pantai Boom Tuban adalah tempat yang cocok untuk menikmati suasana. Deretan gazebo 11 unit berjajar dengan view laut di depan dan belakangnya. Di bagian ujung (puncak boom beach), gasebo bulat yang lebar membatasi area dengan laut lepas, dan disinilah banyak pemancing menunggu umpannya bergerak.
Puncak Boom Beach |
Pantai Boom Tuban semakin ramai saat menjelang senja. Panorama matahari tenggelam menjadi daya tarik utama pantai ini. Sayangnya, satu hal yang kurang menarik dari pantai ini adalah banyaknya sampah di pesisir pentainya.
Selain rekreasi menikmati pantai, terdapat berbagai macam souvenir yang bisa dipilih untuk oleh-oleh. Di area wisata juga terdapat pasar yang buka mulai sore hingga malam. Jadi selain wisata, jangan lupa untuk belanja guys!.
Kini Pantai Boom Tuban tidak menjadi pelabuhan lagi, karena kapal tidak dapat menepi. Menurut Disparbudpora Tuban, karang di pantai utara Alun-Alun Tuban sering muncul dengan sendirinya. Hal itulah yang menyebabkan pantai ini ditinggal hingga akhirnya kini disulap menjadi tempat wisata yang populer di tengah kota.
Menjadi salah satu tempat bersejarah, terdapat beberapa benda kuno yang berhasil ditemukan di Pantai Boom Tuban. Benda-benda yang ditemukan diantaranya guci, gerabah, piring, gelas dan sebagainya hingga pedang pasukan mongol. Benda-benda tersebut bisa dilihat di Museum Kambang Putih yang berada di sebelah selatan Alun-Alun Tuban.
Selain rekreasi menikmati pantai, terdapat berbagai macam souvenir yang bisa dipilih untuk oleh-oleh. Di area wisata juga terdapat pasar yang buka mulai sore hingga malam. Jadi selain wisata, jangan lupa untuk belanja guys!.
Harta Karun yang Tertinggal
Menjadi salah satu tempat bersejarah, terdapat beberapa benda kuno yang berhasil ditemukan di Pantai Boom Tuban. Benda-benda yang ditemukan diantaranya guci, gerabah, piring, gelas dan sebagainya hingga pedang pasukan mongol. Benda-benda tersebut bisa dilihat di Museum Kambang Putih yang berada di sebelah selatan Alun-Alun Tuban.
Selayang Pandang... |
Tips Wisata di Pantai Boom Tuban :
- Waktu yang tepat berkunjung adalah sore hari.
- Taati peraturan yang ada di wisata pantai.
- Bawalah baju ganti jika ingin berenang di kolam renang yang ada di taman.
- Bawalah alat pancing sendiri jika ingin memancing. Lokasi yang tepat ada di ujung jalanan (puncak boom beach).
- Jangan mengotori area wisata dengan membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme.
Informasi Pantai Boom Tuban :
- Lokasi : Kutorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. (Map : Klik Disini).
- Buka / Tutup : Setiap hari 06.00 - 18.00
- HTM : Rp. 5.000
- Aktivitas : Bersantai, bermain, mancing.
- Fasilitas : Area parkir, gazebo, warung, toilet, play ground, musholla.
- Wisata Sekitar : Museum Kambang Putih, Makam Sunan Bonang, Pantai Kelapa.