Tebing Breksi menjadi salah satu tempat wisata di Yogya yang populer. Bukan hanya tebing kapur pada umumnya, wisata Yogya ini menyajikan keindahan dan seni dalam satu tempat. Itulah kenapa tempat ini ramai wisatawan khususnya kaum mudah saat pertama dibuka.
Bagi yang suka plesiran ke Yogya, pasti tidak asing dengan nama besar Candi Prambanan dan berbagai situs bersejarah lain seperti Situs Ratu Boko, Candi Ijo dan sebagainya. Diantara candi-candi yang indah, ada juga karya seni kekinian bernama Tebing Breksi yang pesonanya mampu mengundang banyak wisatawan kesana.
Tebing Breksi berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak situs sejarah yang dekat dengan tempat tersebut dan bisa dikunjungi sekaligus yaitu Situs Ratu Boko, Candi Barong, Candi Ijo dan Candi Miri. Dari pusat kota, membutuhkan waktu sekitar 40 menit.
Namun, penambangan ini akhirnya ditutup pemerintah pada tahun 2014 karena batuan di lokasi berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Sehingga area Tebing Breksi ditetapkan menjadi tempat yang dilindungi.
Masyarakat'pun akhirnya mendekorasi kawasan tambah tersebut menjadi tempat wisata Yogyakarta yang sangat menarik. Akhirnya pada 30 Mei 2015, wisata baru di Yogya ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam falsadah Jawa, ular naga dipercaya sebagai penjaga alam semesta. Desain dan letak ukiran juga disesuaikan Candi Ijo, dimana berada di bawah candi dan menghadap timur. Ukiran patung naga yang diselesaikan dalam waktu tiga bulan ini memadukan corak patung naga Yogyakarta dan Bali.
Tidak hanya itu, ada juga ukiran bertema wayang yang membuat Taman Tebing Breksi ini begitu istimewa dan berbeda dari tempat wisata lain. Dinding tebing berwarna keputihan berhias pahatan naga raksasa yang sangat mencolok membuat tempat ini banyak digandrungi kaum muda.
Selain menjadi tempat wisata, banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan yaitu naik jeep wisata dan olahraga ekstrim (panjat tebing dan sepeda gunung). Biasanya di kawasan Tebing Breksi juga diadakan kegiatan atau acara tertentu.
Di kaki tebing memang ada tempat khusus bernama Tlatar Seneng. Spot ini berbentuk lingkaran dengan kursi melingkar setengah lingkaran seperti amphitheater. Tlatar Seneng dijadikan tempat pertunjukan kesenian seperti festival seni hingga konser musik.
Disamping bagian bawah yang terhampar indah, bagian atas Tebing Breksi juga istimewa. Bahkan, sebelum naik ke atas, akan disambut burung hantu jinak di bawah tangga yang menawarkan foto bareng. Foto bersama burung hantu sepuasnya ini menjadi wahana menyenangkan yang patut dicoba.
Beberapa burung hantu ini berjenis bubo Sumatra, buffy fish dan oriental obay. Semuanya sudah jinak dan bisa berinteraksi dengan siapapun. Salah satu burung imut ini bahkan bisa berjoget jika mendengar musik lho!.
Wisata kekinian Tebing Breksi ternyata juga cantik dinikmati saat senja. Menjelang matahari terbenam, panorama yang menawan akan disuguhkan di depan mata. Lampu-lampu di sekitar tebing menyala dan menyorot titik-titik tertentu yang membuatnya lebih dramatis.
Wisata di Jogja satu ini memang terbilang baru, tetapi menyajikan hal-hal seru dan unik. Apalagi, harga tiket masuk Tebing Breksi yang ekonomis membuatnya cocok menjadi tempat liburan keluarga yang mengasyikkan! 
HTM : ± Rp. 10.000
Buka / Tutup : Setiap hari 08.00 - 20.00
Aktivitas : Camping, bersantai, olah raga.
Bagi yang suka plesiran ke Yogya, pasti tidak asing dengan nama besar Candi Prambanan dan berbagai situs bersejarah lain seperti Situs Ratu Boko, Candi Ijo dan sebagainya. Diantara candi-candi yang indah, ada juga karya seni kekinian bernama Tebing Breksi yang pesonanya mampu mengundang banyak wisatawan kesana.
Sejarah Tebing Breksi
Dulunya kawasan ini adalah tempat penambangan batuan breksi. Breksi sendiri sangat mirip batuan konglomerat, jenis batuan sedimen klastik yang terbentuk dari pelapukan batuan beku. Batuan ini ditambang oleh masyarakat sekitar untuk bahan dekorasi bangunan.Namun, penambangan ini akhirnya ditutup pemerintah pada tahun 2014 karena batuan di lokasi berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Sehingga area Tebing Breksi ditetapkan menjadi tempat yang dilindungi.
Masyarakat'pun akhirnya mendekorasi kawasan tambah tersebut menjadi tempat wisata Yogyakarta yang sangat menarik. Akhirnya pada 30 Mei 2015, wisata baru di Yogya ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pahatan yang Estetik
Seperti bekas tambang pada umumnya, wisata di Jogja ini sangat menarik karena ada spot ikonik yang terpampang disana, salah satunya adalah ukiran naga. Ya, patung naga karya seniman bernama Kaswidiyanto ini sangat memberi daya tarik luar biasa, apalagi wisata baru. Tentu saja, patung naga ini juga punya makna filosofi tersendiri.Dalam falsadah Jawa, ular naga dipercaya sebagai penjaga alam semesta. Desain dan letak ukiran juga disesuaikan Candi Ijo, dimana berada di bawah candi dan menghadap timur. Ukiran patung naga yang diselesaikan dalam waktu tiga bulan ini memadukan corak patung naga Yogyakarta dan Bali.
Tidak hanya itu, ada juga ukiran bertema wayang yang membuat Taman Tebing Breksi ini begitu istimewa dan berbeda dari tempat wisata lain. Dinding tebing berwarna keputihan berhias pahatan naga raksasa yang sangat mencolok membuat tempat ini banyak digandrungi kaum muda.
Taman Tebing Breksi
Di kaki tebing memang ada tempat khusus bernama Tlatar Seneng. Spot ini berbentuk lingkaran dengan kursi melingkar setengah lingkaran seperti amphitheater. Tlatar Seneng dijadikan tempat pertunjukan kesenian seperti festival seni hingga konser musik.
Disamping bagian bawah yang terhampar indah, bagian atas Tebing Breksi juga istimewa. Bahkan, sebelum naik ke atas, akan disambut burung hantu jinak di bawah tangga yang menawarkan foto bareng. Foto bersama burung hantu sepuasnya ini menjadi wahana menyenangkan yang patut dicoba.
Beberapa burung hantu ini berjenis bubo Sumatra, buffy fish dan oriental obay. Semuanya sudah jinak dan bisa berinteraksi dengan siapapun. Salah satu burung imut ini bahkan bisa berjoget jika mendengar musik lho!.
Wisata kekinian Tebing Breksi ternyata juga cantik dinikmati saat senja. Menjelang matahari terbenam, panorama yang menawan akan disuguhkan di depan mata. Lampu-lampu di sekitar tebing menyala dan menyorot titik-titik tertentu yang membuatnya lebih dramatis.
Wisata di Jogja satu ini memang terbilang baru, tetapi menyajikan hal-hal seru dan unik. Apalagi, harga tiket masuk Tebing Breksi yang ekonomis membuatnya cocok menjadi tempat liburan keluarga yang mengasyikkan!
Tips :
- Waktu terbaik berkunjung adalah pagi dan sore hari, karena siang hari sangat panas jika cuaca cerah.
- Bawalah penutup kepala, karena cuaca siang hari sangat panas.
- Pakai alas kaki yang nyaman.
- Ada paket jeep wisata yang bisa sekalian mengunjungi Candi Banyunibo, Batu Papal dan Candi Ijo dengan tarif ± Rp. 300.000.
- Jangan merusak dan mengotori tempat wisata dengan membuang sampah sembarangan dan vandalisme.
Informasi Wisata Tebing Breksi :
Lokasi : Jl. Desa Lengkong, RT.02/RW.17, Gn. Sari, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Map : Klik Disini)HTM : ± Rp. 10.000
Buka / Tutup : Setiap hari 08.00 - 20.00
Aktivitas : Camping, bersantai, olah raga.