Museum Geopark Batur merupakan salah satu wisata edukasi yang ada di Kintamani, Bali. Disini tersaji informasi geopark nasional dan global, lengkap dengan keanekaragaman geologinya. Tak hanya itu, ada pula ruang peragaan yang menyajikan keanekaragaman hayati dan budaya, khususnya Bali.
Pada 20 September 2012, wisata Bali ini telah dikukuhkan UNESCO sebagai Jejaring Geopark Global. Selain di Batur, ada lima geopark lain yang ada di Indonesia, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Merangin di Jambi, Pegunungan Sewu Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Rinjani di Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh, Jawa Barat. Di museum ini, segala hal tentang gunung berapi akan dibahas tuntas!.
Indonesia memiliki 500 gunung api, 127 diantaranya dikategorikan sebagai gunung api aktif yang menempati 13% komposisi gunung api di dunia. Berdasarkan hal itu, DPR melalui Komisi VII mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun museum Gunung Api. Berikut seluk beluk pembangunan Museum Gunung Api Batur :
Area lantai 1 Museum Geopark Batur adalah area introduksi. Disini dikenalkan tentang pengertian, tujuan dan manfaat geopark, Jaringan Geopark Global (CGN), Geopark Nasional (Indonesia) dan Geopark Batur. Geopark Batur ini mengenalkan tentang keragaman fenomena geologi, flora & fauna dan budaya di kawasan geopark. Di tengah, ada Diorama Geopark Batur yang menampakkan seluruh area Gunung Batur Purba beserta kawahnya.
Geosite yang ada pada gunung tersebut yaitu dua kaldera Batur, tiga kerucut Gunung Batur, Gunung Abang, Gunung Payang, Kerucut Sinder Sampeanwani, Gunung Bunbulan, Kerucut Sinder Yehmampeh, Bukit Puraknya, Lava letusan dari tahun 1849 - 1974 dan Danau Batur. Geosite tersebut dijelaskan lebih lanjut di panel informasi yang terpampang jelas.
Zona Bumi di Museum Geopark Batur menyajikan informasi tentang alam semesta melalui panel informasi, layar vidio, slide show dan globe. Informasinya mengenai proses terjadinya gunung api yaitu pembentukan alam semesta & bumi, terjadinya tenaga tektonik dan proses terjadinya gunung api.
Dijabarkan pula beberapa letusan fenomenal gunung berapi di bumi yang pernah terjadi di Indonesia. Contohnya yaitu Gunung Toba yang menyisakan danau kaldera terbesar di dunia, Gunung Krakatau yang menyebabkan tsunami dahsyat, Gunung Tambora yang merupakan letusan terdahsyat dalam sejarah manusia dan Gunung Merapi yang menjadi gunung paling aktif di Indonesia.
Dari Zona Kebumian ke Zona Hayati dihubungkan lift & ramp outdoor di sisi bangunan yang menyajikan pepohonan hutan tropis yang sejuk. Zona Hayati Museum Geopark Batur berisi tentang keragaman flora dan fauna di kawasan Geopark Batur. Disini ada informasi mengenai interaksi msayarakat dengan lingkungan biotik dan abiotik di kawasan Geopark Batur, berdasarkan kegunaan dan perlambangan.
Tak hanya seputar bumi dan gunung berapi, Museum Geopark Batur juga memiliki zona kebudayaan tentang Bali. Ruangan ini akan lebih mengenalkan tentang kehidupan masyarakat di Bali jaman dulu mulai dari habitasi, konsep gunung dalam kebudayaan, diversitas ekspresi budaya dan hubungan timbal balik manusia dengan alam.
Tulang dan tengkorak Perempuan Pacung adalah salah satu koleksi menarik yang ada di Museum Geopark Batur. Perempuan Pacung ini dimakamkan sekitar 2.000 tahun yang lalu dengan kondisi yang sangat langka, yaitu memiliki gigi taring ektopik. Berdasarkan penelitian Perempuan Pacung dapat berafiliasi dengan Bali Aga, penduduk asli Bali.
Di akhir Zona Kebudayaan, sampai di ruang tengah lantai dua yang terbuka dengan beberapa pesan menarik yaitu pesan potensi dan kekayaan sumber daya alam, serta pesan ajakan untuk melindungi, memeliharan dan melestasikan kawasan Geopark untuk generasi mendatang. Melongok ke bawah, tampak Maket Gunung Api Batur di lantai 1, sementara melongok ke atas, plafon bermotif langit dan awan menambah kesejukan suasana.
Lnatai 3 merupakan tempat yang digunakan petugas Vulkanologi untuk memantau aktivitas Gunung Batur. Di lantai ini bisa dilihat bagaimana cara-cara yang dilakukan petugas vulkanologi dalam memantau aktivitas gunung api. Disini juga bisa dilihat secara langsung bagaimana cara kerja dari alat pencatat gempa (seismograph).
Lantai 4 Museum Geopark Batur merupakan tempat yang sangat bagus untuk menikmati pemandangan gunung dan Danau Batur, karena tempatnya tinggi, sehingga pengunjung bisa menikmti pemandangan dari dalam ruangan menggunakan teropong.
Menjadi Geopark Global pertama di Infonesia, Museum Geopark Batur disesain sangat menarik berstandart Internasional. Di dalamnya tersaji panel-panel informasi yang lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk media informasinya menggunakan panel foto grafis, slide show, peta, komputer animasi dan diorama.
Menuju ke lantai 2 pun sudah ada lift untuk memudahkan akses. Jika ingin yang lebih menarik, bisa melalui ramp outdoor yang menyejukkan. Selain itu, fasilitas lainnya berupa area parkir luas, toilet, lobby, main hall, audio visual/bioskop dan ruang rapat,
Harga tiket masuk Museum Geopark Batur Rp. 20.000 untuk dewasa dan Rp. 15.000 untuk anak-anak. Sedangkan jam operasionalnya pada hari Senin - Kamis pukul 09.00 - 16.00, sedangkan Sabtu - Minggu pukul 08.00 - 14.00. Hari Jum'at dan Libur Nasional museum tutup.
Ref :
Museum Geologi. (2013). Museum Gunungapi Batur: Buku Panduan.
Fitriany, D., S.Sn., M.T. & Sopiandi, A., S.T., M.T. (2014). Perencanaan Interior dan Sistem Pameran Museum Gunung Api Batur. Karya Tulis Ilmiah.
PPSDM Geologi dan Pertambangan. (n.d.). Museum Batur 360. Diakses pada 17 Juli 2023, dari https://ppsdm-geominerba.esdm.go.id/assets/museumbatur360/app-files/index.html.
Pada 20 September 2012, wisata Bali ini telah dikukuhkan UNESCO sebagai Jejaring Geopark Global. Selain di Batur, ada lima geopark lain yang ada di Indonesia, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Merangin di Jambi, Pegunungan Sewu Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Rinjani di Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh, Jawa Barat. Di museum ini, segala hal tentang gunung berapi akan dibahas tuntas!.
Museum Geopark Batur menjadi tempat menyimpan, meneliti, memamerkan berbagai hal terkait gunung api, seperti pembentukan gunung api, material hasil letusan, tipe letusan & bentuk gunung api, sebaran gunung api, sejarah dan manfaat gunung api di Indonesia.
Sejarah Museum Gunung Api Batur
- 11 Juni 2002 : Mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun museum.
- 9 & 14 Juli 2002 : Pertemuan antara Direktorat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi, DIrektorat Jenderal Geologi & Sumber Datya Mineral Departemen ESDM dengan Bupati Bangli, Bappeda Bangli dan DPRD Kabupaten Bangli.
- 19 November 2022: Penandatanganan kerjasama.
- 10 Februari 2004 : Penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan RI.
- 26 Maret 2004 : Peletakan batu pertama pembangunan Museum Gunung Api Batur oleh Direktur Jenderal Geologi Sumber Daya Mineral Departemen ESDM, Gubernur Bali dan Bupati Bangli.
- 10 Mei 2004 : Diresmikan oleh Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro.
- 22 Desember 2011 : Perencanaan, pelaksanaan - evaluasi dan pengembangan menjadi tanggung jawab pusat yaitu UPT Museum Geologi, Badan Geologi KESDM.
- 20 September 2012 : Ditetapkan UNESCO sebagai bagian anggota jaringan Taman Bumi Global Geopark Network (CGN) di Portugal.
Daya Tarik
Jika suka geologi, Museum Geopark Batur sangat cocok dikunjungi. Wisata Bali ini menyajikan semua pengetahuan tentang bumi dan gunung api yang ada di Indonesia, khususnya Gunung Batur. Apalagi, Museum ini menjadi Geopark Global pertama di Indonesia yang diakui Global Geopark Network (GCN)/UNESCO Global Geopark (UGG) dengan nama Geopark Global UNESCO Batur.
Menariknya lagi, Gunung Batur Purba memiliki sejarah pembentukan yang dimulai sekitar 30.000 tahun yang lalu, dimulai dari pembentukan Kaldera I. Letusan besar sekitar 20.000 tahun yang lalu menyebabkan amblasnya dasar Kaldera I dan akhirnya membentuk Kaldera II.
Kemudian, letusan sekitar 5.500 tahun yang lalu, dari dasar kaldera terjadi letusan plinian yang diikuti aktivitas Gunung Batur sampai sekarang. Hal ini membentuk morfologi Gunung Batur saat ini dengan danau kecil dan bagian lain sebagai pemukiman.
Selain itu, ada juga berbagai informasi menarik di Zona Hayati dan Zona Budaya di Museum Geopark Batur. Disini akan tahu fakta Pulau Bali yang memiliki keanekaragaman geologi, flora, fauna dan budaya luar biasa.
Bangunan Museum Geopark Batur berbentuk kerucut dan terdiri dari dua lantai dilengkapi dengan jalan penghubung outdoor yang unik. Ada beberapa zona di dalamnya, meliputi Zona Hayati, Maket Gunung Api Batur, Zona Kebudayaan dan Zona Kebumian.
Kemudian, letusan sekitar 5.500 tahun yang lalu, dari dasar kaldera terjadi letusan plinian yang diikuti aktivitas Gunung Batur sampai sekarang. Hal ini membentuk morfologi Gunung Batur saat ini dengan danau kecil dan bagian lain sebagai pemukiman.
Selain itu, ada juga berbagai informasi menarik di Zona Hayati dan Zona Budaya di Museum Geopark Batur. Disini akan tahu fakta Pulau Bali yang memiliki keanekaragaman geologi, flora, fauna dan budaya luar biasa.
Museum Geopark Batur Lantai 1
Bangunan Museum Geopark Batur berbentuk kerucut dan terdiri dari dua lantai dilengkapi dengan jalan penghubung outdoor yang unik. Ada beberapa zona di dalamnya, meliputi Zona Hayati, Maket Gunung Api Batur, Zona Kebudayaan dan Zona Kebumian.
Area Introduksi
Geosite yang ada pada gunung tersebut yaitu dua kaldera Batur, tiga kerucut Gunung Batur, Gunung Abang, Gunung Payang, Kerucut Sinder Sampeanwani, Gunung Bunbulan, Kerucut Sinder Yehmampeh, Bukit Puraknya, Lava letusan dari tahun 1849 - 1974 dan Danau Batur. Geosite tersebut dijelaskan lebih lanjut di panel informasi yang terpampang jelas.
Zona Bumi
1. Terjadinya Gunung Api dan Pulau Bali
Dijabarkan pula beberapa letusan fenomenal gunung berapi di bumi yang pernah terjadi di Indonesia. Contohnya yaitu Gunung Toba yang menyisakan danau kaldera terbesar di dunia, Gunung Krakatau yang menyebabkan tsunami dahsyat, Gunung Tambora yang merupakan letusan terdahsyat dalam sejarah manusia dan Gunung Merapi yang menjadi gunung paling aktif di Indonesia.
Di Museum Geopark Batur juga menjelaskan proses pembentukan Pulau Bali. Prosesnya terjadi karena kegiatan gunung api bawah laut lebih dari 23 juta tahun yang lalu, tektonik regional Pulau Bali dan Morfologi Pulau Bali.
Selain membahas tentang Gunung Batur Purba, koleksi batuannya juga terpajang rapi di beberapa ruang di Zona Bumi. Ada proses pembentukan Gunung Batur, terbentuknya Kaldera I dan Kaldera II ribuan tahun yang lalu, serta sebaran morfologi lava Gunung Batur lengkap dengan koleksi batuan dari Gunung Penulisan dan Koleksi Breksi dari Sungai Petanu.
2. Pra Kaldera - Kaldera I & II
Selain membahas tentang Gunung Batur Purba, koleksi batuannya juga terpajang rapi di beberapa ruang di Zona Bumi. Ada proses pembentukan Gunung Batur, terbentuknya Kaldera I dan Kaldera II ribuan tahun yang lalu, serta sebaran morfologi lava Gunung Batur lengkap dengan koleksi batuan dari Gunung Penulisan dan Koleksi Breksi dari Sungai Petanu.
Untuk Kaldera I, dijelaskan pula tentang welded & nonwelded ignimbrit Ubud. Ignimbrit sendiri adalah endapan aliran piroklastik (suspensi panas dari artikel dan gas yang mengalir cepat dari gunung api). Selain itu ada koleksi batuan dari Gunung Payang, Gunung Bunbulan, Gunung Penulisan, serta breksi (piroklastik andesit basalistik).
Sedangkan Kaldera II ada informasi tentang urutan stratigrafi Kaldera II dan koleksi ignimbrit Gunung Kawi. Stratigrafi adalah studi yang mempelajari urutan, hubungan spasial, dan sifat-sifat batuan di dalam kerak bumi. Museum Geopark Batur memiliki informasi yang lengkap dan akurat disertai foto, dan koleksi yang sangat menarik!.
Di area ini ada foto kawah 1,2 dan 3 Gunung Batur, peta sebaran lava tahun 1849 - 1947, koleksi lava AA Channel, koleksi batuan dengan berbagai struktur (struktur vesicular & scoreaceous, struktur lava balls & slab, struktur lava pipa, lava toes, lava talus, struktur pillow lavas & bolster lava) dan lava stalaktit Gua Lawa. Selain itu ada koleksi Lava Tubes atau Lava Thunnerls dari berbagai gua di Bali seperti Gua Dadem, Gua Kesaksak, Gua Kowang, Gua Lawa, Gua Sarawati Batur, Gua Waginten Batur, Gua Batur, Gua Pinus, Gua Petung dan Gua Saksak.
Museum Lantai 2
Zona Hayati
Zona Kebudayaan
Ada gambaran serta miniatur pemukiman awal Pulau Bali, distribusi pemukiman dan pemukiman-pemukiman kuno. Dijelaskan pula tentang hubungan pantai dengan pegunungan, dimana Gunung Batur sebagai pilihan untuk membangun peradaban dan menata sumber daya alam.
Konsep gunung dalam kebudayaan'pun juga dijelaskan gamblang, dimana gunung sebagai tempat suci serta sumber kehidupan manusia. Disini ada koleksi alat batu dan tanah liat, wadah gerabah, miniatur rumah pada masa perundagian, patung, lempengan aksara Bali dan informasi sistem kubur tanpa wadah.
Tulang dan tengkorak Perempuan Pacung adalah salah satu koleksi menarik yang ada di Museum Geopark Batur. Perempuan Pacung ini dimakamkan sekitar 2.000 tahun yang lalu dengan kondisi yang sangat langka, yaitu memiliki gigi taring ektopik. Berdasarkan penelitian Perempuan Pacung dapat berafiliasi dengan Bali Aga, penduduk asli Bali.
Selain zona edukasi, di lantai 2 juga terdapat ruang bioskop standar internasional berkapasitas 160 tempat duduk. Di sebelahnya ada ruang rapat yang didesain khusus untuk disewakan berkapasitas 43 orang. Fasilitas ruang rapat yaitu mikrofon di setiap meja, LCD dan layar otomatis, serta sound system.
Di akhir Zona Kebudayaan, sampai di ruang tengah lantai dua yang terbuka dengan beberapa pesan menarik yaitu pesan potensi dan kekayaan sumber daya alam, serta pesan ajakan untuk melindungi, memeliharan dan melestasikan kawasan Geopark untuk generasi mendatang. Melongok ke bawah, tampak Maket Gunung Api Batur di lantai 1, sementara melongok ke atas, plafon bermotif langit dan awan menambah kesejukan suasana.
Lantai 3 dan 4
Lnatai 3 merupakan tempat yang digunakan petugas Vulkanologi untuk memantau aktivitas Gunung Batur. Di lantai ini bisa dilihat bagaimana cara-cara yang dilakukan petugas vulkanologi dalam memantau aktivitas gunung api. Disini juga bisa dilihat secara langsung bagaimana cara kerja dari alat pencatat gempa (seismograph).
Lantai 4 Museum Geopark Batur merupakan tempat yang sangat bagus untuk menikmati pemandangan gunung dan Danau Batur, karena tempatnya tinggi, sehingga pengunjung bisa menikmti pemandangan dari dalam ruangan menggunakan teropong.
Fasilitas Museum Geopark Batur
Menjadi Geopark Global pertama di Infonesia, Museum Geopark Batur disesain sangat menarik berstandart Internasional. Di dalamnya tersaji panel-panel informasi yang lengkap dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk media informasinya menggunakan panel foto grafis, slide show, peta, komputer animasi dan diorama.
Menuju ke lantai 2 pun sudah ada lift untuk memudahkan akses. Jika ingin yang lebih menarik, bisa melalui ramp outdoor yang menyejukkan. Selain itu, fasilitas lainnya berupa area parkir luas, toilet, lobby, main hall, audio visual/bioskop dan ruang rapat,
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Harga tiket masuk Museum Geopark Batur Rp. 20.000 untuk dewasa dan Rp. 15.000 untuk anak-anak. Sedangkan jam operasionalnya pada hari Senin - Kamis pukul 09.00 - 16.00, sedangkan Sabtu - Minggu pukul 08.00 - 14.00. Hari Jum'at dan Libur Nasional museum tutup.
Tips :
- Sebelum berkunjung, luangkan waktu untuk mempelajari sejarah geologi dan keunikan Geopark Batur agar memahami lebih baik apa yang ditampilkan di Museum Geopark Batur.
- Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman, karena alur kunjungan cukup panjang.
- Ikuti petunjuk dan panduan yang diberikan petugas museum.
- Gunakan kamera atau ponsel dengan bijaksana.
- Jangan ragu bertanya kepada petugas jika memiliki pertanyaan mengenai Geopark Batur.
- Jangan menyentuk atau merusak koleksi yang ada di museum.
- Jaga kebersihan dengan tidak merokok, tidak makan atau minum di area yang tidak ditentukan dan membuang sampah di tempat yang disediakan.
Informasi Wisata Museum Geopark Batur :
- Lokasi : Jl. Raya Penelokan, Batur Sel., Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali (Map : Klik Disini)
- HTM : Rp. 15.000 - Rp. 20.000
- Jam Buka : Senin - Kamis 09.00 - 16.00 ; Sabtu - Minggu 08.00 - 14.00
- Fasilitas : Area parkir, lobi informasi, lift, toilet, panel informasi, main hall, audio visual/bioskop dan ruang rapat,
- Aktivitas : Edukasi.
- Kontak : Phone (0366) 51152 ; Fax (0366) 51186
- Wisata Terdekat : Danau Batur, Gunung Batur, Bukit Payang, Gunung Abang.
Ref :
Museum Geologi. (2013). Museum Gunungapi Batur: Buku Panduan.
Fitriany, D., S.Sn., M.T. & Sopiandi, A., S.T., M.T. (2014). Perencanaan Interior dan Sistem Pameran Museum Gunung Api Batur. Karya Tulis Ilmiah.
PPSDM Geologi dan Pertambangan. (n.d.). Museum Batur 360. Diakses pada 17 Juli 2023, dari https://ppsdm-geominerba.esdm.go.id/assets/museumbatur360/app-files/index.html.