Kediri memiliki destinasi wisata yang sangat memukau untuk dikunjungi, khususnya wisata alamnya. Bukit, gunung, air terjun dan gua menjadi pilihan liburan yang selalu mengundang banyak wisatawan. Goa Jegles menjadi salah satu wisata baru di Kediri yang cukup eksis karena seperti negeri yang terbelah.
Goa Jegles menyimpan lorong - lorong estetik yang menarik untuk ditelusuri. Konon, ada sejarah panjang mengenai asal muasal gua ini, yaitu tentang peradaban kuno masa lampau di Jawa Timur. Bahkan sebelum resmi dibuka menjadi tempat wisata, kawasan ini dulu hanyalah cerukan basah dan becek yang terkesan seram.
Goa Jegles berada di Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Berada sekitar 35 kilometer dari pusat kota Kediri, rute ke tempat wisata ini sangat mudah dijangkau dari Surabaya, Malang dan Blitar. Dari pusat kota Kediri, membutuhkan sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Untuk kesana kamu bisa melalui rute Pare-Kandangan, rute Jalan Letjen Sutoyo ataupun Jalan Bagawantabari. Namun, rute yang paling mudah adalah Pare-Kandangan. Dari Alun-Alun Pare, langsung menuju Kandangan hingga menemukan Jl. Jegles.
Setelah sampai pertigaan sawah, ada petunjuk arah ke Goa Jegles, ikuti saja jalurnya. Jalan pavingnya kecil dan melewati persawahan, ikuti jalur paving hingga tiba di lokasi. Meski terasa sepi saat menuju ke lokasi, suasana berubah ramai setibanya di area parkir.
Lorong-lorong yang terbentuk adalah buatan masa lalu dan digunakan sebagai aliran air bersih bawah tanah di zaman kerajaan. Bahkan hingga saat ini, saluran tersebut masih bisa dijumpai dan disebut Arung Kuno. Salah satu bagian aliran sungai bawah tanah itu ada di dalam Goa Jegles.
Goa Jegles mungkin berbeda dari kebanyakan gua yang memiliki mulut gua dan ruangan lebar di dalamnya. Berada di dekat sungai pecahan Serinjing, kawasannya sudah lama diketahui warga sekitar. Namun, karena masih terlihat seram, jarang ada yang menyusurinya. Apalagi, disana disebut-sebut sebagai sarang ular.
Sudah ada jalur layaknya jembatan mini untuk menyusuri cerukan hingga ujung. Areanya tidak sepenuhnya tertutup karena pada bagian atasnya terbuka mengikuti patahan bawahnya. Ujung celah Goa Jebres tidak terlalu panjang, tetapi menikmati suasana di tengah tebing benar-benar mengesankan.
Tebing di kanan kiri menjulang sangat dramatis dengan lumut-lumutnya yang subur. Sementara di bawahnya kolam koi yang jernih membawa warna warni yang indah di lorong yang lumayan gelap. Di ujung, ada Pancuran Pangururipan.
Pancuran Panguripan merupakan salah satu bagian aliran sungai bawah tanah yang mengalir melalui batuan gua, seolah seperti rekahan tanah raksasa. Tak sedikit orang meyakini kalau pancuran ini membuat awet muda. Bahkan ada yang membawa air dalam Gua Jegles sebagai salah satu air pengobatan.
Fungsi utama terowongan ini adalah untuk keperluan pemukiman pada masa itu dan untuk disalurkan ke bangunan petirtaan. Leluhur jaman dulu memang membuat terowongan-terowongan untuk mengumpulkan air bersih dalam tanah, lalu dialirkan melalui arung yang dibuat.
Untuk ke Arung Kuno, setelah tangga turun ke Goa Jegles, langsung ke kanan ke area terbuka. Di sisi tebing ada beberapa terowongan yang dulunya terowongan saluran air.
Jika ingin masuk, bisa bawa senter karena salah satu terowongan gelap , sempit dan mungkin dalam, sehingga masukknya agak membungkuk. Di sisi yang lain ada rekahan seperti terowongan tetapi ujungnya buntu karena sudah ditutup papan-papan kayu.
Nah di atas tangga ini ada area luas yang berisi gazebo untuk beristirahat, dimana di tepiannya ada sungai untuk kegiatan river tubbing. Sungai tidak terlalu besar dan dalam dari titik start. Perjalanan akan menempuh jarak sekitar 2,5 kilometer yang berakhir di Bangunan Kuno Terowongan Bok Pendem.
Harga tiket masuk Goa Jegles sukarela, sedangkan parkir Rp. 2.000 - Rp. 5.000. Kawasan wisata ini buka hari Sabtu - Kamis jam 08.00 - 16.00. Harga tiket dan jam operasional mungkin bisa berubah sewaktu-waktu.
Goa Jegles menyimpan lorong - lorong estetik yang menarik untuk ditelusuri. Konon, ada sejarah panjang mengenai asal muasal gua ini, yaitu tentang peradaban kuno masa lampau di Jawa Timur. Bahkan sebelum resmi dibuka menjadi tempat wisata, kawasan ini dulu hanyalah cerukan basah dan becek yang terkesan seram.
Lokasi & Rute
Goa Jegles berada di Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Berada sekitar 35 kilometer dari pusat kota Kediri, rute ke tempat wisata ini sangat mudah dijangkau dari Surabaya, Malang dan Blitar. Dari pusat kota Kediri, membutuhkan sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Untuk kesana kamu bisa melalui rute Pare-Kandangan, rute Jalan Letjen Sutoyo ataupun Jalan Bagawantabari. Namun, rute yang paling mudah adalah Pare-Kandangan. Dari Alun-Alun Pare, langsung menuju Kandangan hingga menemukan Jl. Jegles.
Setelah sampai pertigaan sawah, ada petunjuk arah ke Goa Jegles, ikuti saja jalurnya. Jalan pavingnya kecil dan melewati persawahan, ikuti jalur paving hingga tiba di lokasi. Meski terasa sepi saat menuju ke lokasi, suasana berubah ramai setibanya di area parkir.
Ada Apa di Goa Jegles?
Lorong-lorong yang terbentuk adalah buatan masa lalu dan digunakan sebagai aliran air bersih bawah tanah di zaman kerajaan. Bahkan hingga saat ini, saluran tersebut masih bisa dijumpai dan disebut Arung Kuno. Salah satu bagian aliran sungai bawah tanah itu ada di dalam Goa Jegles.
Goa Jegles mungkin berbeda dari kebanyakan gua yang memiliki mulut gua dan ruangan lebar di dalamnya. Berada di dekat sungai pecahan Serinjing, kawasannya sudah lama diketahui warga sekitar. Namun, karena masih terlihat seram, jarang ada yang menyusurinya. Apalagi, disana disebut-sebut sebagai sarang ular.
Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan
1. Menyusuri Goa Utama
Dari lokasi parkir, jalur ke Goa Jegles akan menuruni undakan tangga yang cukup dalam. Sesampainya di bawah, ada area terbuka ke arah kanan dan area cerukan goa di sebelah kiri. Cerukan inilah yang populer di kalangan wisatawan.
Sudah ada jalur layaknya jembatan mini untuk menyusuri cerukan hingga ujung. Areanya tidak sepenuhnya tertutup karena pada bagian atasnya terbuka mengikuti patahan bawahnya. Ujung celah Goa Jebres tidak terlalu panjang, tetapi menikmati suasana di tengah tebing benar-benar mengesankan.
Tebing di kanan kiri menjulang sangat dramatis dengan lumut-lumutnya yang subur. Sementara di bawahnya kolam koi yang jernih membawa warna warni yang indah di lorong yang lumayan gelap. Di ujung, ada Pancuran Pangururipan.
Pancuran Panguripan merupakan salah satu bagian aliran sungai bawah tanah yang mengalir melalui batuan gua, seolah seperti rekahan tanah raksasa. Tak sedikit orang meyakini kalau pancuran ini membuat awet muda. Bahkan ada yang membawa air dalam Gua Jegles sebagai salah satu air pengobatan.
2. Melihat Arung Kuno
Gua Jegles merupakan bukti peradaban yang masih bisa dijumpai di Kediri. Teknologi pengairan kuno di Desa Keling ini berupa terowongan bawah tanah yang hampir mirip dengan terowongan di Dusun Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Namun, terowongan atau Arung Kuno ini sudah kering karena sedimentasi.
Fungsi utama terowongan ini adalah untuk keperluan pemukiman pada masa itu dan untuk disalurkan ke bangunan petirtaan. Leluhur jaman dulu memang membuat terowongan-terowongan untuk mengumpulkan air bersih dalam tanah, lalu dialirkan melalui arung yang dibuat.
Untuk ke Arung Kuno, setelah tangga turun ke Goa Jegles, langsung ke kanan ke area terbuka. Di sisi tebing ada beberapa terowongan yang dulunya terowongan saluran air.
Jika ingin masuk, bisa bawa senter karena salah satu terowongan gelap , sempit dan mungkin dalam, sehingga masukknya agak membungkuk. Di sisi yang lain ada rekahan seperti terowongan tetapi ujungnya buntu karena sudah ditutup papan-papan kayu.
3. River Tubbing
Kegiatan yang lumayan seru di Goa Jegles adalah river tubbing. Wisata kediri ini memang diapit oleh sungai. Untuk river tubbing, dari jalan ke luar goa langsung ke kiri, naik tangga di sebelah Sungai Kembangan yang merupakan sudetan Sungai Serinjing. Menariknya, Sungai Kembangan dibuat abad ke 9 Masehi, ditandai dengan Prasasti Harinjing yang mencatat nama Kediri untuk pertama kali.
Sungai Kembangan juga sungai bersejarah di Desa Keling, karena pada awal abad 20, di area goa pernah dibangun bendungan kayu (trenggulang). Hal itu adalah upaya pengairan ke Pondok Pesantren Ringinagung Desa Keling, salah satu pesantren tertua di Indonesia.
Nah di atas tangga ini ada area luas yang berisi gazebo untuk beristirahat, dimana di tepiannya ada sungai untuk kegiatan river tubbing. Sungai tidak terlalu besar dan dalam dari titik start. Perjalanan akan menempuh jarak sekitar 2,5 kilometer yang berakhir di Bangunan Kuno Terowongan Bok Pendem.
Fasilitas Goa Jegles Kediri
Fasilitas tempat wisata di Kediri ini cukup lengkap, yaitu area parkir luas, papan informasi di beberapa spot, kamar mandi & toilet, warung, toko, penyewaan alat river tubbing, area foto, gazebo dan mushola.
Harga Tiket Masuk & Jam Operasional
Harga tiket masuk Goa Jegles sukarela, sedangkan parkir Rp. 2.000 - Rp. 5.000. Kawasan wisata ini buka hari Sabtu - Kamis jam 08.00 - 16.00. Harga tiket dan jam operasional mungkin bisa berubah sewaktu-waktu.
Tips :
- Pakailah pakaian dan sandal yang nyaman.
- Jangan lupa membawa pakaian ganti jika ingin river tubbing.
- Patuhi tata tertib di lokasi wisata, khususnya dilarang merokok di area gua utama. Meski tidak berada di tempat tertutup atau ber AC, ini dilakukan agar abu rokok tidak mengotori sumber air tanah.
- Ada beberapa terowongan di kawasan wisata, tetapi lebih baik jangan dimasuki dulu, karena belum dieksplore mengenai jalurnya.
- Jika ingin sewa motor untuk keliling destinasi lain selain Goa Jegles, carilah sewa motor di Kediri atau Pare terpercaya dan pilih sesuai budget.
- Jika berencana menginap, cari penginapan murah di Pare.
- Untuk liburan yang lebih praktis dan menyenangkan bisa ikut paket wisata Kediri dengan destinasi beragam yang biasanya digabung dengan tujuan wisata Malang dan Blitar.
- Jangan mengotori area wisata dengan membuang sampah sembarangan dan vandalisme.
Informasi Wisata Goa Jegles Kediri :
- Lokasi : Jl. Jegles, Bukaan, Keling, Kec. Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Map : Klik Disini)
- HTM : -
- Jam Buka :Sabtu - Kamis jam 08.00 - 16.00.
- Fasilitas : Area parkir luas, papan informasi di beberapa spot, kamar mandi & toilet, warung, toko, penyewaan alat river tubbing, area foto, gazebo dan mushola.
- Aktivitas : Explore gua, river tubbing, bersantai.
- Wisata Terdekat : Bukit Kura-kura, Wisata Waduk Siman, Kasembon Park, Wisata Ragil Kuning, Cagar Alam Manggis Gadungan, Candi Surowono.